Mengais Nafkah, Menghibur Masyarakat

[caption id="attachment_26326" align="alignleft" width="300" caption="pekerjaanku: menari, tersenyum, menghibur pengunjung"][/caption] Perjuangan setiap orang menjalani hidup berbeda-beda. Masing-masing pasti punya cita-cita waktu kecil. Jika seorang anak kecil ditanya cita-citanya, jawab mereka "aku pengen jadi dokter", "aku mo jadi astronot", "aku mo jadi orang kaya", dan sebagainya. Tetapi tahukah kita apa yang akan terjadi pada anak itu 10-20 tahun kemudian. Tantangan kehidupannya pun makin kompleks. Kemarin setelah sekian lama tidak main ke Dunia Fantasi, Ancol, saya melihat banyak orang bekerja disitu. Mulai dari mba-mba atau mas-mas penjual tiket, penjaga wahana, pengatur keamanan dan masih banyak lagi. Apalagi kita tahu semua Ancol adalah salah satu arena permainan yang besar di Jakarta. Setiap minggu, wahana-wahana tersebut ramai oleh pengunjung dari berbagai daerah. Tawa canda, bahkan tangisan, jeritan pun pecah di sana selama menikmati permainan. Pengelola Dufan berusaha memberi kualitas pelayanan yang terbak untuk semua pengunjung yg datang. Menjelang sore, setiap minggu memang ada parade penghibur yang bermain di Ancol. Ya, mereka yang harus tersenyum menampilkan gaya terbaik, sambil melambaikan salam kepada semua pengunjung. Pawai karnaval mulai dari penari-penari dengan tema tertentu, badut, bahkan penokohan artis terkemuka di dunia (jet li, marilyn moonroe, michael jackson) dan putri-putri lainnya. Begitulah tugas mereka berpawai keliling dufan sebelum hari berakhir menutup arena permaianan ini. Pekerjaan apapun harus dijalani dengan tulus ikhlas. Karena hal yang berangkat dari niat yang tulus, akan berbuah nikmat yang indah harganya. Jika kamu sedang meghadapi stuck di pekerjaanmu, cobalah memikirkan ulang beruntung sekali dirimu yang dapat bekerja di tempat ber-AC, dengan pakaian bagus nan gemerlap, tapi sebenarnya sama tantangannya dengan mereka yang bekerja dengan peluh keringat dan asap kendaraan bermotor. Please Enjoy Ur Life.