Dingin menyambut
Derak kaki kuda dan ringkiknya samar terdengar di udara
Kabut semakin memudar seiring rintik hujan yang kian jarang
Menyusul kerikil-kerikil yang berhambur kian kemari, seperti perang
Mengantar hati yang tersayat, tercabik, tertusukÂ
Tak ada peluh, tak ada air mata, juga tak akan ada lagi yang biasa
Kabut telah meninggi dan hilang, hujan telah jatuh dan lenyap
Luka hati telah sirna, hangat mulai menyapa
Di ujung penantian
Di sana senyum, sisa-sisa senyum terus tergambar
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI