Kegiatan Asistensi Mengajar merupakan sebuah program MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan beragam di luar lingkungan Perguruan Tinggi dan memberikan pengalaman secara langsung kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan mengajar di lingkungan sekolah, sehingga mahasiswa dapat menghadapi tantangan dan situasi yang sebenarnya di dunia pendidikan.
Mahasiswa Asistensi Mengajar ditempatkan di beberapa sekolah dasar, mereka akan bertindak sebagai asisten pengajar tamu di sekolah tersebut, dengan di dampingi oleh dosen pembimbing dan guru pamong yang telah ditunjuk oleh sekolah mitra tersebut. Melalui kegiatan ini mahasiswa akan memperoleh pengalaman berharga dalam menghadapi berbagai tantangan dan situasi di dunia pendidikan. Mereka akan belajar beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, mengelola kelas, berkomunikasi dengan siswa, dan melakukan proses pembelajaran yang efektif.
Melalui program ini, mahasiswa tidak hanya dapat mengembangkan potensinya dalam kegiatan akademik, tetapi juga dapat mengembangkan potensi di kegiatan non pembelajaran. Salah satu kegiatan nonpembelajaran yang dilakukan oleh mahasiwa adalah menyediakan fasilitas pojok baca pada setiap kelas.
Pojok baca atau biasa disebut juga dengan sudut baca merupakan sebuah tempat yang terletak di sudut ruangan kelas yang dilengkapi dengan berbagai koleksi buku dan berperan sebagai perpanjangan perpustakaan. Mahasiswa Asistensi Mengajar membuat pojok baca disetiap kelas yang diharapkan dapat menarik minat baca siswa di UPTD SDN Gili Anyar. Peran pojok baca di UPTD SDN Gili Anyar juga diharapkan dapat menggantikan peran perpustakaan yang sudah tidak bisa digunakan lagi.
Buku yang tersedia di pojok baca merupakan buku yang berasal dari perpustakaan. Buku yang tersedia adalah buku cerita dan majalah. Pojok baca dibuat semenarik mungkin agar siswa memiliki rasa tertarik untuk melakukan kegiatan membaca. Dengan adanya pojok baca siswa di UPTD SDN Gili Anyar terlihat antusias dalam membaca. Adanya pojok baca disetiap kelas diharapkan dapat memberikan manfaat yang dapat digunakan sebagai tempat memperoleh ilmu tambahan, dan dapat mendorong motivasi serta menarik minat baca pada siswa. Terlihat saat jam istirahat biasanya siswa lebih suka bermain di luar ruang kelas menjadi menghabiskan waktunya untuk membaca di pojok baca yang tersedia di kelasnya.
 Dengan demikian mahasiswa Asistensi Mengajar berharap adanya tindak lanjut dari guru kelas untuk menggunakan dan memanfaatkan pojok baca tersebut agar dapat menarik minat baca pada siswa, terutama pada siswa yang belum lancar membaca dan memiliki minat baca rendah.
