Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa yang terpenjara

17 Januari 2025   09:39 Diperbarui: 17 Januari 2025   09:39 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mungkin ini yang dinamakan karma

Merasakan kesedihan karena merana

Memunculkan asa yang kian terpana

Melibatkan hari hari tiada bahagianya

Sebuah rasa takkan bisa pergi menjauh 

Hanya sekelebat perih yang beri nuansa

Kepedihan karena terkungkung dilema

Terpenjara entah sampai kapan terikat

Rasa yang tak pernah lagi bisa menemani

Hanya kepedihan danati rasa menggelora 

Menepis sebuah mimpi tanpa sebuah rona

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun