Mohon tunggu...
Maria AnnaTeguh Lestari
Maria AnnaTeguh Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga

Ibu rumah tangga berkreasi dalam menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Luka Kedua

31 Maret 2020   11:28 Diperbarui: 31 Maret 2020   11:45 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Segumpal sesal terasa menyakitkan,
saat luka hadir untuk kedua kalinya...
saat kemenangan atas keegoisanmu
Hadirkan masa lalu di masa kini menutupi salah dan khilaf masa lalu
 Dengan kedok yang  menghampiri semua orang akan menerka kebaikan.
mungkin salah mencari berkah
dengan  memaafkan masa itu
walau tahu aku adalah obyek sakit hati yang sangat tersakiti dan terluka
untuk sekian lama berlalu
setelah luka ini sedikit terlupakan ternyata dia menorehkan sakit
 dengan cara berbeda ,
dengan kehalusan yg tiada bisa ditebak,
dengan kemanisan yg tak biasa.
Maafkan bila sudah salah menilai
,tapi lebih baik hati lari mencari jalurnya yg mungkin tiada seorangpun tahu....
tabu sudah untuk berharap,
biar waktu yg menjawab sebatas usia.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun