Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Agar Tidak Baper Ketika Mengalami Penolakan di Dunia Kerja

14 Januari 2024   19:57 Diperbarui: 14 Januari 2024   21:13 772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wawancara kerja atau interview kerja.(SHUTTERSTOCK/FIZKES)

Dalam mencari pekerjaan, tak jarang seseorang akan menghadapi penolakan. Penolakan bisa terjadi dalam segala hal misalnya saja ketika melakukan wawancara kerja, pengajuan proposal proyek, atau bahkan saat karyawan mengajukan kenaikan gaji. 

Penolakan adalah bagian tak terpisahkan dari dunia kerja. Bagaimana kita mengelola emosi dan menghadapi penolakan tersebut dapat memengaruhi kondisi mental dan profesionalisme kerja kita sebagai karyawan.

Adalah wajar sebagai manusia kita akan kecewa di saat mengalami penolakan, khususnya di dunia kerja. Bagaimana ketika sedang membutuhkan uang, namun ternyata kita tidak lolos seleksi penerimaan pegawai. Atau ketika kita berusaha mengajukan kenaikan gaji kepada pimpinan namun ternyata tidak disetujui. Tentu rasa kecewa, kesal bahkan marah pasti ada.

Namun sebisa mungkin kita harus berpikir jernih untuk melangkah ke depannya. Dunia kerja mungkin bisa dibilang setengah dari hidup kita yang sedang dijalani, maka dari itu dibutuhkan kekuatan mental apabila mengalami penolakan.

Lantas, bagaimana caranya agar tidak baper jika mengalami penolakan di dunia kerja?

1. Lihat Sebagai Peluang Dari Setiap Penolakan

Jangan melihat penolakan sebagai kegagalan, tetapi sebagai kesempatan untuk belajar. Tanyakan pada diri sendiri, "Apa yang bisa saya pelajari dari pengalaman ini?" Tentunya untuk meningkatkan kualitas diri menjadi lebih baik, kita tidak boleh pasrah dengan penolakan itu sendiri.

Berjuang untuk melihat peluang lain yang lebih baik tentu bisa menjadi obat dari penolakan itu sendiri. Misalnya saja pengajuan naik gaji tidak diterima, maka kalian bisa mulai mencari penghasilan sampingan, atau justru mencari batu loncatan karir lain yang lebih bagus misalnya.

2. Tetap Berpikir Positif dan Percaya Diri

Pertahankan sikap positif terhadap diri sendiri. Jangan biarkan penolakan meruntuhkan kepercayaan diri Anda. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki pengalaman penolakan dalam karirnya. Percayalah pada kemampuan dan potensi diri sendiri.

Saya punya sedikit cerita tentang seorang teman yang selalu ditolak ketika mengajukan usul maupun saran kepada pimpinan di tempatnya bekerja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun