Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Seorang blogger Surabaya yang terbiasa menulis di www.santaisore.com Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Manfaat Read Aloud bagi Anak

27 Oktober 2023   05:53 Diperbarui: 27 Oktober 2023   06:00 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Credit Photo: Dok Pri

Pada kesempatan kali ini saya akan merangkum materi dari talkshow yang dibawakan oleh Kak Triana Dewi, dimana diselenggarakan oleh Komunitas Cak Kaji pada beberapa waktu silam. Talkshow tersebut mengangkat tema mengenai Manfaat Read Aloud Bagi Anak. Tentu saja ada hubungannya dengan metode pendidikan kepada anak.

Read Aloud atau membaca nyaring adalah salah satu metode membacakan buku untuk anak. Jim Trelese memperkenalkan metode ini dalam bukunya The Read Aloud Handbook. Dikutip dari laman Kemdikbud.go id, Read Aloud adalah metode mengajarkan membaca yang paling  efektif untuk anak-anak karena dengan metode ini kita bisa mengkondisikan otak anak untuk mengasosiasikan membaca sebagai suatu kegiatan yang menyenangkan.  Secara langsung orang tua juga bisa menjadi reading role model karena menjadi contoh membaca bagi anaknya.

Anak akan lebih mudah menyerap berbagai hal di sekitar mereka. Ketika kita membacakan cerita dengan suara keras, pikiran mereka akan terus bekerja, lalu menyerap semua bahasa dan perilaku yang mereka dengar. Jadi membacakan cerita ini sungguh bermanfaat bagi anak-anak.

Berikut adalah manfaat Read Aloud atau membaca nyaring bagi tumbuh kembang anak, yaitu antara lain:

1. Menambah kedekatan dengan anak

Membacakan cerita kepada anak bisa menjadi peristiwa berharga antara orang tua dan anak, sekaligus juga meningkatkan bonding antara anak dan orang tua.

2. Membantu perkembangan kognitif dan keterampilan bahasa

Anak yang sering dibacakan cerita akan mempunyai keterampilan berbahasa dan perkembangan koqnitif yang lebih baik.

3. Melatih keterampilan mendengarkan

Sebelum anak bisa membaca sendiri, maka mendengarkan bisa menjadi tahap awal pengalaman literasi anak.  Mendengarkan selain bisa untuk mengenali suara juga  merupakan keterampilan yang melibatkan perhatian dan pemahaman yang harus dimiliki anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun