Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger-Content Writer-Content Placement Artikel di Blog-Jasa Review Produk dan Jasa di Blog Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Blogger Surabaya yang mengelola beberapa blog diantaranya santaisore.com , sahabatcurhat.my.id , curhatyuk.my.id dan masih banyak lagi Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tips Menjalani Masa Pensiun Bahagia di Usia Lanjut

4 Agustus 2023   14:04 Diperbarui: 4 Agustus 2023   16:46 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: Ilustrasi Canva

Ibu saya seorang pensiunan yang sudah berusia lanjut. Beliau sesekali mengeluh jika bosan hanya berada di dalam rumah saja, tanpa ada aktivitas lainnya. 

Awalnya saya bingung harus bagaimana, karena Ibu saya seorang manula yang harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas. Tentu saja manula rentan terkena cidera tubuh apabila melakukan aktivitas yang berlebihan.

Saya pun memberikan penjelasan bahwa dengan mengikuti beberapa arisan di lingkungan komplek serta kegiatan pengajian rutin setiap malam Jumat juga bisa dikatakan telah melakukan aktivitas yang bermanfaat. Minimal ibu saya bisa bertemu dengan beberapa tetangga dan berbincang mengenai hal-hal random.

Beberapa tetangga di lingkungan tempat tinggal saya merupakan lansia dan mereka rata-rata tinggal dengan anak atau cucu. Namun anak dan cucu pastinya memiliki kegiatan sendiri sehingga jarang bisa menghabiskan waktu bersama orang tua mereka yang sudah lansia.

Saya pun menyadari sendiri, ketika pulang kerja rasanya capek sekali dan langsung ingin mandi lalu masuk kamar untuk istirahat. Akan tetapi Ibu ingin bercerita kepada saya tentang segala hal, mulai dari isi chat di Whatsapp bersama teman masa muda beliau, sampai acara televisi yang menayangkan sinetron kesukaannya. 

Sebagai anak yang ingin berbakti di sisa usia Ibu, saya akhirnya berusaha menyempatkan diri melakukukan quality time dengan Ibu. Membiarkan beliau berbicara panjang lebar tentang segala hal, dan saya pun setia mendengarkan. 

Teringat akan masa kecil, dimana Ibu dengan setia menjawab segala pertanyaan saya. Lalu apa ruginya bagi saya jika mendengarkan celoteh Ibu walau hanya beberapa menit saja, hiks... jadi sedih deh.

Ada tetangga sahabat Ibu, sebut saja Ibu Tiwi yang tinggal sendirian di rumahnya tanpa ditemani oleh anak atau cucu. 

Ibu Tiwi hanya ditemani oleh asisten rumah tangga setiap paginya, itu pun tidak lama.

Si ART hanya menemani Ibu Tiwi kurang lebih 4 jam, lalu pulang ke rumahnya sendiri setelah membersihkan seisi rumah Bu Tiwi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun