Ketika kita tinggal di dalam sebuah rumah tentu di dalamnya banyak aktivitas rumah tangga yang harus kita lakukan. Walau tidak ada yang menyuruh namun secara naluri di dalam diri kita ada kemauan dan inisiatif untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga tersebut.
Status sebagai lajang atau sudah menikah tidak membuat perbedaan bagi kalian untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga. Kecuali kalian memiliki budget lebih sehingga bisa menggaji asisten rumah tangga untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan rumah tangga.
Saya pribadi tidak memiliki asistem rumah tangga dikarenakan di rumah tidak ada anak kecil. Bagi saya dengan tidak ada anak kecil di rumah maka seluruh anggota keluarga memiliki kesadaran masing-masing dalam menyelesaikan tugas rumah tangganya masing-masing seperti mencuci baju dan mencuci piringnya sendiri.
Mengapa sih anak menjadi pertimbangan seseorang dalam mempekerjaan asisten rumah tangga? Berikut alasannya:
- Anak sedang berada dalam fase bermain sehingga setiap sudut dalam rumah akan dieksplorasi oleh anak. Apabila kondisi rumah tidak bersih maka tentu juga bisa berbahaya bagi kesehatan anak ketika bermain.
- Orang yang memiliki anak banyak menghabiskan waktunya untuk focus mengurus anak. Hal ini tentu saja titik beratnya pada perempuan sehingga keberadaan asisten rumah tangga akan meringankan beban kerja perempuan sebagai istri sekaligus seorang Ibu.
Selain faktor anak, ada beberapa factor lainnya dimana seseorang memutuskan untuk mempekerjakan asisten rumah tangga, diantaranya:
- Menghemat tenaga. Jika pemilik rumah merupakan karyawan kantoran maka mempekerjakan asisten rumah tangga merupakan hal yang tepat untuk menghindari dari rasa lelah berlebih. Bayangkan jika pulang kerja kita masih disibukkan oleh pekerjaan rumah tangga maka yang ada stress akan muncul. Menggunakan asisten rumah tangga merupakan solusi menghindari stress bagi Anda yang memiliki budget.
- Tidak ada waktu untuk bersih-bersih rumah. Jika kalian merupakan karyawan yang lebih banyak menghabiskan waktu bekerja, dan pulang sudah larut malam tentu saja tak ada waktu untuk beberes. Keesokan harinya kalian sudah harus bersiap diri untuk bekerja kembali
Tidak semua orang memiliki budget berlebih untuk membayar asisten rumah tangga. Dan salah satunya saya, hehehe. Tentu saja bagi yang tidak memiliki budget maka harus terbiasa untuk melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri donk. Kalau tidak tentu rumah akan jadi kotor dan tak terawat serta akan banyak tumpukan barang kotor yang harus dibersihkan.
Nah, bagi kalian yang tidak memiliki asisten rumah tangga tentu ada beberapa rutinitas sehari-hari yang tidak bisa kalian tinggalkan. Jika tidak rutin melakukannya yang ada malah pekerjaan rumah tangga akan menumpuk. Kalau sudah menumpuk, biasanya bingung mau mulai darimana untuk mengerjakan kegiatan beberes di rumah. Hayo ngaku.
Pekerjaan rumah tangga yang tidak bisa ditunda apabila kalian tidak memiliki asisten rumah tangga antara lain:
Mencuci piring
Setiap hari pasti kita makan di rumah. Makan pada umumnya  menggunakan piring dan perlengkapan makan seperti sendok dan garpu. Sebaiknya setelah makan kalian mencuci perlengkapan makan dan jangan tunggu sampai besok.Â
Hal ini dikarenakan keesokan harinya bisa jadi akan ada peralatan makan kotor baru sehingga terjadi penumpukan. Selain itu juga adanya peralatan makan kotor yang menumpuk akan menimbulkan hama datang dan itu tidak baik untuk kesehatan kalian lho.
Mencuci pakaian
Pada sebagian orang mencuci pakaian bisa dilakukan dua hari sekali atau seminggu sekali. Tergantung pada individunya masing-masing sih. Jika memiliki anggaran lebih bisa membawa pakaian kotor ke laundry sehingga tidak perlu capek mencuci sendiri. Syukur-syukur di rumah ada mesin cuci.Â
Sebaiknya sih mencuci pakaian juga jangan terlalu lama jaraknya agar tidak menimbulkan tumpukan pakaian kotor. Selain menimbulkan bau yang tidak sedap, jika tumpukan pakaian kotor sudah menggunung nanti kalian tidak punya stok pakaian bersih donk? Apalagi jika masuk musim penghujan maka kita harus antisipasi jika pakaian yang dicuci lama keringnya.
Menyetrika pakaian
Sama halnya dengan mencuci baju, maka ada beberapa orang yang menyetrika pakaian tidak setiap hari. Wajar jika kalian seorang pekerja kantoran yang mungkin didera rasa lelah setelah pulang kerja.