Mohon tunggu...
Maria Tanjung Sari
Maria Tanjung Sari Mohon Tunggu... Human Resources - Blogger aktif. Untuk kerja sama bisa email di titikterang751@gmail.com

Seorang blogger Surabaya yang terbiasa menulis di www.santaisore.com Senang menulis mengenai dunia HRD, suka mengamati perilaku sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Bahagia di Saat Pandemi

6 September 2021   18:32 Diperbarui: 29 Oktober 2021   14:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi banyak menyisakan cerita tersendiri untuk kita semua. Ada yang kehilangan anggota keluarga tercinta, ada yang kehilangan pekerjaan serta berbagai kesedihan lainnya. Wabah yang dimulai sejak Maret 2020 ini sudah hampir menginjak tahun kedua di 2021 ini. 

Seakan tak percaya jika kita hidup berdampingan dengan virus yang tak kasat mata dan selalu berjaga-jaga manakala virus ini tiba-tiba menyerang imunitas kita sebagai manusia.

Saya sendiri di awal pandemi ini merebak terkesan meremehkan dan menganggap enteng. Walau saya selalu menggunakan masker jauh sebelum pandemi datang, namun untuk masalah menjaga jarak mungkin masih dikatakan bandel dalah hal protokol kesehatan yang satu ini. Namun pada akhirnya saya pun akhirnya mulai berusaha melakukan physical distacing apabila berada di luar rumah.

Lalu pada tahun 2021 pun tiba dimana jumlah kematian yang diakibatkan oleh virus Covid-19 ini semakin bertambah Apalagi ketika bulan Juli dimana lonjakannya cukup naik tajam. Rasa kuatir mulai mendera pikiran manakala mendengar pengumuman kematian yang dialunkan melalui pengeras suara di masjid terdekat.

Beberapa teman di kantor sudah saling bercerita bahwa di sekitar rempat tinggal mereka sudah banyak korban jiwa akibat virus mematikan itu. Bahkan di komplek perumahan saya sudah ada satu orang yang meninggal karena virus tersebut. Tentu saya sempat menjadi kuatir karena memiliki Ibu yang sudah lansia.

Saya berusaha tenang namun tak dipungkiri hati kecil seakan ingin berteriak dan ingin agar semua cobaan bagi seluruh manusia di dunia ini berhenti seketika. 

Namun siapalah saya, hanya hama Tuhan yang lemah bahkan sering jauh dari-Nya. Datang kepada Tuhan apabila ada maunya saja. Sungguh malu rasanya.

Pada kesempatan kali ini, izinkan saya memberi sedikit motivasi kepada seluruh saudara setanah air agar bisa tetap bahagia selama pandemi walau sebenarnya di dalam lubuk hati yang terdalam saya pun menyimpan beban dan pertanyaan kapan pandemi ini berlalu.

Adapun tips bahagia versi saya dalam menghadapi pandemi antara lain:

  1. Bukalah media sosial seperlunya saja. Terkadang berita di media sosial banyak yang membuat resah bagi sebagian orang yang mudah percaya. Walau berita tersebut menyajikan kebenaran sekalipun namun ada beberapa individu yang tidak dapat menyembunyikan kegelisahan setelah membaca berita dari media sosial. Untuk itu jika memungkinkan, segeralah batasi penggunaan media sosial kecuali kalian berkecimpung di dalamnya.
  2. Lebih pasrah dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Ini wajib lho gaes karena dengan mendekatkan diri kepada Tuhan maka hidup dan mati akan kita pasrahkan sepenuhnya kepada Sang Pemilik Nyawa.
  3. Jangan terlalu percaya dan menelan mentah-mentah berita yang tidak dapat dipercaya kebenarannya.
  4. Saling menguatkan satu dengan yang lain di antara seluruh anggota keluarga.
  5. Lakukan kegiatan yang menyenangkan di dalam rumah seperti emnonton film, menulis dan lain sebagainya.

Mungkin tips dari saya ini sangat sederhana. Apalagi belum tentu juga saya melakukan seluruhnya, lha wong saya saja masih addict terhadap media sosial hehehe. Tapi setidaknya bisa membantu untuk memberi secercah semangat kepada saudara setanah air dan pembaca artikel saya.

Pokoknya sebisa mungkin selama pandemi jangan terpikirkan hal-hal yang dapat merusak kebahagiaan yah gaes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun