Mohon tunggu...
Maria Citinjaks
Maria Citinjaks Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Citizen Journalist | An Aviation Enthusiastic | Interest #Travel #Fotografi |Maksa orang keliling dunia | P:7642DF93 | www.ceritatravel.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

KBS – The Zoo Of Death "Rumah Jagal"

8 Januari 2014   16:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:01 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kebun Binatang Surabaya (KBS) menjadi sorotan kembali, tak hanya itu kebun binatang yang sudah didirikan sejak tahun 1916 ini mendapat sorotan dari media internasional dan menilai Indonesia gagal.

Rumah Jagal atau The Zoo of Death menjadi julukan yang diberikan kepada Kebun Binatang Surabaya ini.

Bagaimana tidak sejak Juli sampai Desember sudah ada sekitar 43 ekor hewan yang mati di KBS.

Sebut saja yang baru-baru ini terjadi yaitu Orangutan bernama Betty yang disebut-sebut meninggal karena menderita paru-paru sebulan terakhir, cuaca yang panas menjadi alasan meninggalnya hewan ini. Setelah Betty meninggal, kini tinggal 8 ekor Orang Utan yang tersisa.

Komodo  (Varanus Komodoensis) berusia 11 tahun juga meninggal, alasan pihak humas KBS kala itu adalah karena faktor kualitas air yang buruk.

Tak belajar dari kejadian itu, KBS pun sepertinya tak berupaya keras menjaga kehidupan satwanya.

Berturut-turut, kematian terakhir yang justru sangat tragis adalah meninggalnya Singa Afrika yang diberi nama Michael. Michael meninggal mengenaskan yaitu tergantung tali terbuat dari timah yang melilitnya di kandangnya sendiri.

Tali itu adalah berfungsi untuk membuka dan menutup kandang Padahal kandang itu juga sudah dibuat sebaik mungkin mengikuti standar internasional, karena itu kematian Michael  yang berusia 1.5 tahun ini menimbulkan keganjilan.  Pemkot Surabaya pun meminta Polrestabes Surabaya untuk menyelidiki meninggalnya singa afrika tersebut.

43 hewan mati dalam 6 bulan terakhir ini juga marak mendapat perhatian di berbagai media sosial. Kebun Binatang Surabaya dinilai tidak mampu menyediakan wahana yang layak bagi hewan-hewan yang tinggal di dalamnya. Berbagai spekulasi bahkan alasan kurangnya fasilitas yang berlarut-larut menyebabkan hewan-hewan ini banyak yang meninggal.

Pengunjung Kebun Binatang Surabaya juga banyak yang berkomentar bahwa keadaan binatang disana kurang terawat dan kurus.

Burung pelikan di Kebun Binatang Surabaya ini , ditempatkan dalam satu kandang yang sangat sempit sehingga tak banyak ruang bagi burung ini untuk melebarkan sayapnya , sehingga mereka juga berhimpitan mendapatkan makanan.

Kebun bintang adalah tempat rekreasi atau wisata yang tergolong murah bagi keluarga. Selain itu kebun bintang juga adalah menjadi tempat yang tepat bagi anak-anak dan belajar mengenai hewan. Sayangnya justru Kebun Bintang Surabaya menjadi tempat kematian yang mengenaskan bagi hewan-hewan disana.

Apakah tidak ada CCTV di KBS? atau penjaga yang bersiaga? Entahlah..saya pun cuma bisa menyaksikan bagaimana Singa itu tergantung mengenaskan melalui stasiun televisi nasional -WordShot

KBS sebaiknya WAJIB meniru 10 Kebun Binatang Terbaik Dunia berikut:

1.Singapore Zoo, Singapura

2.San Diego Zoo, US

3.Toronto Zoo, Canada

4. Berlin Zoological Garden, Jerman

5. Whipsnade Zoo, UK

6. Australia Zoo, Australia

7. Colombus Zoo and Aquarium, US

8. Smitsonian National Zoological Park, US

9. Bronx Zoo, US

10. Basel Zoo, Swiss

Mhh..Semoga besok, Kebun Bintang Ragunan menjadi kebun terbaik di dunia.

About Maria Citinjaks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun