Mohon tunggu...
Maria Citinjaks
Maria Citinjaks Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Citizen Journalist | An Aviation Enthusiastic | Interest #Travel #Fotografi |Maksa orang keliling dunia | P:7642DF93 | www.ceritatravel.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gunung Kelud Tepati Janji, 4 Bandara Ditutup

14 Februari 2014   14:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:49 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_322564" align="aligncenter" width="565" caption="Gunung Kelud (pic: tribunnew.com)"][/caption]

Gunung Kelud akhirnya meletus menepati janjinya, ujar Proff Surono (Ahli Gunung Merapi).

Gunung Kelud yang meletus tanggal 13 Februari pukul 22.50WIB ini memiliki karakteristik yang sudah dikenali.

Gunung Kelud akan meletus dengan segera dengan letupan yang besar dan amat dahsyat, namun memiliki durasi yang pendek. Beda halnya dengan Gunung Merapi dan Gunung Sinabung, dimana proses letusannya memakan waktu yang panjang bahkan berbulan-bulan.

Karena itulah warga sekitar gunung Kelud diharapkan mengikuti arahan dari pemerintah setempat agar tidak memasuk radius 10km dari Gunung Kelud dan belajar darikodisi yang terjadi dengan saudara kita di Sinabung.

Proffesor Surono akan berangkat menuju lokasi namun , karena kondisi bandara ditutup akibat landasan juga tertutup abu vulkanik dan jarak pandang penerbangan yang berbahaya,  beliau tidak bisa segera kesana. Transportasi darat seperti kereta api akan menjadi pilihan yang tepat menuju lokasi bencana letusan Gunung Kelud.

Awalnya 3 bandara saja yang ditutup namun sekarang sudah menjadi 4 bandara, karena debu vulkanik sampai menuju Malang. Sebelumnya Bandara yang ditutup tersebut adalah Bandara Juanda - Surabaya, Adi Sutjipto –Yogyakarta dan Bandara Adi Soemarmo- Solo dan yang terakhir adalah Bandara Abdul Rachman Saleh – Malang.

Sejumlah maskapai sendiri terpaksa harus membatalkan penerbangannya akibat erupsi Gunung Kelud. Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta terpaksa harus menunda 152 Penerbangan. Untuk Maskapa Garuda Indonesia membatalkan 84x penerbangan dan Lion Air membatalkan 90 kali penerbangan. Selain itu Sriwijaya Air juga membatalkan penerbangan menuju kota Malang. Demikian juga maskapai Citilink harus membatalkan dan menunda sejumlah penerbangannya menuju jawa timur dan tengah.

Informasi dari beberapa teman juga mengatakan penerbangan mereka menuju Bandara Juanda Surabaya dibatalkan pagi ini. Untungnya ada kabar baik tentang kejelasan penerbangan dari Garuda Indonesia dimana calon penumpang yang seharusnya berangkat hari ini menuju Surabaya, ditunda penerbangannya menjadi hari Minggu  16 Februari 2014.  (Sumber Info:Horas K Sirait)

Sebetulnya bandara Abdul Rachman Saleh masih bisa ber-operasi, namun akses menuju bandara tersebut pun tertutup debu vulkanik letusan Gunung Kelud.

Karena ditutupnya bandara tersebut, sempat terjadi penumpukan penumpang di Bandara Soekarno Hatta di pagi hari. Calon penumpang menunggu beberapa jam untuk  mendapat kepastian mengenai penggantian tiket, apakah akan di refund atau dialihkan ke penerbangan hari tertentu.

Penutupan bandara di Solo, Jogja, Surabaya pun dilakukan karena jarak pandang sudah kurang dari 500 meter sementara standar keamanan untuk penerbangan adala di 1000 meter.

Apapun kebijakan yang dilakukan maskapai ataupun pihak bandara, ini adalah demi keselamatan penerbangan dan juga penumpang sendiri.

Mari berdoa untuk masyarakat sekitar Gunung Kelud dan yang terkena dampak letusan .

Sumber:  Berbagai media TV, customer Garuda Indonesia Jennifer Wijaya & Horas K Sirait

About Maria Citinjaks

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun