Mohon tunggu...
Maria Suniati Gultom
Maria Suniati Gultom Mohon Tunggu... Mahasiswa - Duta Generasi Berencana Kota Bengkulu Tahun 2021

Salam GenRe! Cara terbaik memprediksi masa depan adalah dengan merencanakannya, Maka ayo rencanakan masa depanmu karena berencana itu keren!!

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kenali Ciri-Ciri Stunting!

31 Agustus 2021   14:01 Diperbarui: 31 Agustus 2021   14:40 2533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Duta GenRe Bengkulu 2021

Holla GenRengers!

Salam GenRe!

Jumpa lagi nih dengan saya Marmar alias Maria Suniati Gultom sebagai Duta GenRe Kota Bengkulu Tahun 2021.

 Pada blog kali ini kita bakal bahas Ciri Ciri Stunting!

Sudah Tau Belum Saja Ciri Ciri Stunting?

Nah, sebelum itu kita harus tau terlebih dahulu tentang STUNTING.

Apa sebenarnya STUNTING?

Berdasarkan modul PKBR BKKBN, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh balita akibat kekurangan gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak lebih pendek dari teman seusianya.

Penyebab stunting sendiri berasal dari beberapa faktor di antaranya adalah tidak terpenuhinya kebutuhan gizi di 1000 HPK , pola asuh yang tidak baik, dan sanitasi yang buruk.

Yuk Kenali Ciri-Ciri STUNTING!

Perlu diketahui nih bahwa pendek bukan berarti stunting lhoo... 

Karena perawakan tubuh yang pendek juga bisa faktor keturunan dari gen yang diwariskan orang tua.

Ciri Ciri Stunting
Ciri Ciri Stunting

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan RI berikut ini adalah ciri-ciri STUNTING : 

  1. Tinggi badan lebih pendek dari seusianya

    Ciri ini sangat mudah dilihat dari penderita stunting namun perlu diingat tidak semua orang pendek adalah stunting.

  2. Pertumbuhan melambat

    Karena mengkonsumsi air yang tidak bersih dan kurang asupan gizi yang diserap tubuh maka penderita stunting mengalami pertumbuhan tubuh yang lambat.

  3. Pertumbuhan gigi terlambat

    Pertumbuhan gigi yang lambat juga menjadi ciri penderita Stunting.

  4. Di usia delapan sampai sepuluh tahun anak menjadi pendiam dan tidak banyak melakukan kontak mata.

    Anak penderita stunting cenderung pendiam atau tidak aktif seperti anak pada umumnya. Mereka juga sedikit melakukan kontak mata (eye contact) kepada siapapun.

  5. Tanda pubertas terlambat.

    Anak penderita stunting cenderung mengalami tanda-tanda pubertas yang terlambat. Pubertas adalah masa peralihan dari anak anak menuju dewasa. Pubertas ditandai dengan perubahan fisik dan mental pada pria maupun wanita.

  6. Wajahnya tampak lebih muda dari teman seusianya.

    Anak penderita stunting juga memiliki ciri wajah tampak lebih muda dari teman seusianya. Eiitss.. bukan berarti yang punya baby face stunting semua yaa.. wkwk

  7. Performanya buruk pada tes perhatian dan memori belajar.

    Nah, ini bisa dilihat dari bagaimana anak mampu menanggapi rangsangan dari lingkungan mulai dari cara bicara, menanggapi, dan daya ingat dalam berbagai hal. Jika dalam hal itu buruk maka dipastikan anak menderita stunting.

  8.  Mudah terserang penyakit infeksi

    Dan terakhir adalah anak mudah terkena penyakit infeksi  dan ini sangat bahaya karena mampu menimbulkan kematian. So, sejak kecil anak harus dilengkapi dengan imunisasi.

Kunjungi instagram saya: 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun