Lebih dari 100 siswa SD Negeri Genting 02 Kecamatan Jambu antusias mengikuti  penyuluhan kesehatan yang diselenggarakan oleh Mahasiswa PKL SKM Penggerak Desa Universitas Negeri Semarang. Penyuluhan kesehatan tersebut mengambil topik permasalahan yang menjadi prioritas  di SD N Genting 02 itu. Topik penyuluhan kesehatan tersebut yaitu pencegahan gigi karies dengan penerapan kebiasaan sikat gigi melalui diary sikat gigi. Selain mengenai pencegahan gigi karies, penyuluhan tersebut juga membahas mengenai protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Kegiatan penyuluhan pencegahan gigi karies di SD N Genting 02 tersebut dilakukan mulai dari tanggal 11 sampai dengan 16 Oktober 2021. Kegiatan tersebut dilakukan dengan basis kelompok kecil yaitu kelas guna menghindari kerumunan dan meningkatkan keefektifan materi yang disampaikan. Kegiatan tersebut dilakukan pada jam pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan masing-masing kelas yang telah dijadwalkan sebelumnya oleh sekolah.
Penyuluhan dibuka dengan perkenalan penyuluh dan pertanyaan yang diajukan kepada para siswa, "apakah kalian sudah sikat gigi tadi pagi?". Para siswa pun antusias menjawab, ada yang sudah, ada pula yang dengan malu-malu menggelengkan kepala mereka menandakan bahwa mereka tidak sikat gigi pagi sebelum berangkat sekolah. Penyampaian materi berupa bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dijelaskan dengan media berupa poster. Poster dengan ukuran lebih kecil pun dibagikan kepada para siswa supaya mereka dapat menempelnya di rumah mereka masing-masing. Â Pada saat penjelasan mengenai cara sikat gigi yang baik dan benar, penyuluh menggunakan dental study model.
Selain itu, siswa juga dapat mencoba mempraktikan cara menyikat gigi yang benar dengan menggunakan dental study model. Praktik sikat gigi secara langsung pada gigi masing-masing siswa sangat dihindari guna mencegah penularan COVID-19. Para siswa pun antusias untuk mengajukkan dirinya mempraktikkan cara menyikat gigi yang baik dan benar. Selain penyampaian materi, terdapat pula games yang berupa tebak-tebakan "this or that" mengenai makanan yang perlu dihindari untuk mencegah gigi berlubang. Untuk mengakhiri penyuluhan pencegahan gigi karies, siswa diarahkan untuk mengisi diary sikat gigi. Diary sikat gigi tersebut dapat dimanfaatkan dalam jangka panjang untuk memantau apakah siswa menyikat gigi mereka secara rutin atau tidak.
Meskipun jumlah kasus COVID-19 di Kecamatan Jambu 0, penambahan topik COVID-19 sebagai topik penyuluhan kesehatan dinilai penting. Hal tersebun dilandasi alasan bahwa pada saat itu para siswa baru saja masuk sekolah setelah menjalani sekolah online selama kurang lebih 1,5 tahun sehingga mereka masih belum terbiasa untuk menerapkan protokol kesehatan di sekolah dan terutama kelas.
Pencegahan gigi karies dan pembiasaan protokol kesehatan siswa sekolah dasar membutuhkan pastisipasi dari berbagai pihak termasuk pihak sekolah itu sendiri dan juga pihak orang tua. Edukasi secara rutin perlu dilakukan oleh pihak sekolah terutama guru mata pelajaran pendidikan jasmani, olaharaga, dan kesehatan.
