KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.1
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Maria Sri Dian Pratama S.Pd.
CGP A11, kelas 58
Kabupaten Sikka
Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar dapat memenuhi keragaman kebutuhan belajar peserta didik. spasi di dalam kelas diferensiasi dapat dilakukan dalam tiga cara yaitu diferensiasi konten diferensiasi proses dan diferensiasi produk. Pembelajaran berdiferensiasi akan menjadi pembelajaran yang menyenangkan karena mampu mengakomodir keragaman peserta didik baik dari minat, kesiapan belajar dan profil belajar.
Pembelajaran berdiferensiasi dapat memenuhi kebutuhan belajar  peserta didik karena pembelajaran berdiferensiasi dirancang dengan menggunakan data kebutuhan belajar peserta didik hal ini berupa kesiapan belajar minat dan profil belajar peserta didik. Pembelajaran berdiferensiasi yang  dirancang berdasarkan data asesmen diagnostik tentu saja akan mengatasi masalah yang  ada pada pembelajaran sebelumnya.
 Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengintegrasikan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, nilai dan -peran guru penggerak prakarsa perubahan sekolah dan budaya positif di sekolah. Pembelajaran berdiferensiasi mengintegrasikan Filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara melalui merancang pembelajaran berdiferensiasi yang berpusat pada peserta didik pembelajaran berdiferensiasi tentu saja meletakkan kepentingan peserta didik di atas segalanya karena seorang guru harus berhamba kepada peserta didik
 Nilai dan peran guru penggerak menjadi sangat penting Karena proses merancang  memerlukan kolaborasi bersama dengan rekan guru yang lain. Seorang guru penggerak dapat meminta saran dan masukan Berdasarkan pengalaman rekan guru. Hal itu tentu saja akan memperkaya sudut pandang seorang guru penggerak dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi yang berpihak kepada peserta didik.
 Selain nilai dan peran guru penggerak visi prakarsa perubahan sekolah juga memegang peranan penting dalam menyusun pembelajaran berdiferensiasi. Prakarsa perubahan sekolah memberikan gambaran secara lebih besar mengenai bagaimana seorang guru harus bertindak dan berperilaku agar perubahan yang positif dapat terjadi di sekolahnya. Prakarsa perubahan sekolah Tentu juga memuat budaya positif yang sudah seharusnya diterapkan di lingkungan sekolah. sehingga seorang guru mampu menuntun peserta didik sesuai dengan kodratnya dengan tetap memperhatikan kemampuan pengetahuan keterampilan dan sikapnya.