Mohon tunggu...
Maria Sri Dian Pratama
Maria Sri Dian Pratama Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Saya sangat suka menyanyi dan membaca komik.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Koneksi Antar Materi - Kesimpulan dan Refleksi Modul 1.1 Filosofi Pendidikan Menurut Pemikiran Ki Hajar Dewantara

30 Juni 2024   12:35 Diperbarui: 30 Juni 2024   12:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh Maria Sri Dian Pratama, S.Pd.

Peserta Pendidikan Guru Penggerak, A.11 kelas 58, Kabupaten Sikka

A. Sebelum mempelajari Modul 1.1 Refleksi Filosofis Pendidikan Nasional

Guru sebagai Pembelajar Merdeka adalah guru yang memberikan kebebasan pembelajaran kepada peserta didik dengan seluas-luasnya, mulai dari kebebasan sumber belajar, lingkungan belajar dan proses belajar. 

Sebagai Pembelajar Merdeka, guru hanya berperan sebagai penuntun, karena pada dasarnya setiap anak sudah mempunyai kodratnya masing-masing. Guru hanya bertugas untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki peserta didik. Guru pembelajar merdeka adalah guru yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik untuk berpendapat dan bereksplorasi.

Pembelajar yang peka dengan lingkungan sosial dan menjadi solusi terhadap persoalan yang terjadi adalah seorang pembelajar merdeka.. Pembelajar merdeka harus menjadi motor penggerak perubahan ke arah yang lebih baik. Berupaya untuk meningkatkan kemampuan diri dan masyarakatnya secara berimbang. Dalam hal ini sebagai guru kita harus membawa perubahan baik dalam diri peserta didk maupun lingkungan masyarat.

Selama ini saya masih menjadi guru konvensional yang mentransfer materi pelajaran saja dengan menganggap ketuntasan nilai lebih penting daripada memahami karakteristik peserta didik. Saya hanya melihat nilai dari aspek kognitif misalnya saat mereka mengerjakan soal berupa Tugas atau Penilaian Harian jika nilai sudah mencapai KKM dinyatakan bahwa pembelajaran sudah berhasil begitu sebaliknya. Sebelumnya saya hanya fokus utama pada ketercapaian materi mengingat materi yang saya ajarkan karena materi yang sangat padat.

Metode ceramah dan latihan soal menjadi sesuatu yang dominan dalam proses pembelajaran yang saya lakukan. Saya menuntut peserta didik mengikuti arahan -- arahan yang saya berikan. Jika peserta didik tidak mengikuti arahan, maka saya akan marah dan memberi ancaman serta hukuman. Akibat dari tindakan itu, peserta didik tidak menikmati dan tidak merasa bahagia selama pembelajaran. Saya juga menjadi gagal dalam menanamkan karakter pada peserta didik. Saya merasa masih menjadi pusat pembelajaran.  Modul ini mengajarkan saya pada kerendahan hati seorang guru untuk menuntun dan berhamba pada peserta didik.

B. Filosofi Pemikiran KHD

  1. Guru sebagai Penuntun

Tujuan pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak -- anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi -- tingginya baik sebagi manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Dalam proses "menuntun", anak diberi kebebasan, namun pendidik harus bisa menjadi "pamong" dalam memberi tuntunan dan arahan agar anak tidak kehilangan arah dan membahayakan dirinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun