Mohon tunggu...
Maria Ovi Mayliza
Maria Ovi Mayliza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kemitraan dan Partisipan Masyarakat dalam Meningkatkan Kota Sehat

8 Juni 2024   18:02 Diperbarui: 8 Juni 2024   18:11 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menurut (World Health Organization (WHO)) kota yang sehat ditentukan dari suatu proses bukan dari hasil. Kota yang sehat bukanlah kota yang sudah mencapai status kesehatan yang berlaku namun kota yang sehat meruapakan sadar akan dalam kesehatan dan berusaha untuk memperbaikinya. Dengan demikian kota manapun akan menjadi Kota Sehat, apapun status kesehatannya saat ini. Persyaratan untuk meningkatkan kota sehat yaitu dengan komitmen terhadap kesehatan dan proses yang terstruktur untuk mencapainya. 

Kota yang sehat merupakan kota yang senantiasa menciptakan dan memperbaiki lingkungan fisik dan sosialnya serta memperluas sumber daya masyarakat yang memungkinkan, masyarakatnya saling mendukung satu sama lain untuk menjalankan seluruh fungsi kehidupan dan berkembangan semaksimal mungkin. Pesan dari Kota Sehat adalah bahwa kesehatan perkotaan tidak hanya menjadi tanggung jawab sektor kesehatan saja tetapi memerlukan keterlibat dari sektor non-kesehatan dan juga masyarakat. Kota Sehat juga menekankan pentingnya pendekatan yang sesuai dengan permasalahan yang sedang dihadapi dan didasarkan pada kebutuhan masyarakat. Dengan demikian, Kota Sehat dapat menjadi model yang efektif dalam meningkatkan kualitas hidup masyrakat diperkotaan.

Pendekatan Kota Sehat pertama kali di kembangkan di Eropa oleh WHG pada tahun 1980-an sebagai strategi untuk menyongsong Ottawa Charter, dimana ditekankan kesehatan untuk semua yang dapat dicapai, jika semua aspek sosial, ekonomi, lingkungan dan budaya diperhatikan. 

Oleh karena hal tersebut konsep kota sehat tidak hanya memfokuskan kepada pelayanan kesehatan yang lebih ditekankan kepada suatu pendekatan kondisi sehat dan problem sakit saja, tapi kepada aspek menyeluruh yang mempengaruhi kesehatan masyrakat, baik jasmani maupun rohani. Perkembangan gerakan Kota Sehat disetiap negara berbeda satu sama lain, tergantung permasalahan yang dihadapi dan tidak dapat diperbandingkan. Strategi pelaksaan Kota Sehat melibatkan beberapa tahap. 

Pertama melibatkan semua potensi yang ada di masyarakat dalam forum dan POKJA Kota Sehat, sebagai penggerak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan. Kedua, melakukan advokasi konsep Kota Sehat kepada penentu kebijakan. Ketiga, mengembangkan Kota Sehat yang sesuai dengan visi dan misi. Keempat, mengembangkan informasi dan promosi yang tepat sesuai dengan kondisi setempat. Kelima, menjalin kerja sama antara forum Kota yang melaksanakan program Kota Sehat (Kesehatan, 2005).

Kota Palopi merupakan salah satu Kota Madya di Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mendapatkan penghargaan sebagai Kota Sehat sebanyak 8 kali secara berturut-turut dari tahun 2017, tahun 2019 dan tahun 2021 penghargaan Kota Sehat Wistara Penyelenggara Kota Sehat Wistara. Penyelenggara Kota Sehat dilakukan melalui berbagai kegiatan dengan memberdayakan masyarakat yang difasilitasi oleh Pemerintah Kota Palopo bertujuan untuk mewujudkannya dilaksanakan melalui sebuah forum, forum tersebut disebut "FORUM KOTA SEHAT". 

Demi keberhasilan program Kota Sehat yang dilaksanakan di Kota Palopo dilakukan kerjasama dengan pemerintah dalam setiap kegiatan yang ada di dalam program kota sehat tersebut, disarankan pemerintah Kota Palopo untuk lebih giat dalam koordinasi, sosialisasi, pemantauan serta pembinaan dalam menjalankan program Kota Sehat agar dapat berjalan dengan semestinya untuk mewujudkan keadaan kota yang hidup bersih, aman, nyaman dan sehat sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktivitas serta perekonomian masyrakat di Kota Palopo karena itulah diperlukan kerjasama yang kuat antara masyarakat, pemerintah dan swasta sesuai dengan fungsi dan tujuan masing-masing dalam program Kota Sehat (Aminati et al., 2023).

Maka dapat disimpulkan bahwa Kota Sehat memerlukan kemitraan dan pastisipasi masyakat yang aktif. Pemerintah harus memberikan dukungan dan fasilitas kepada masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengembangan Kota Sehat. Dengan demikian, Kota Sehat dapat menjadi kenyataan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan meningkatkan kesehatan masyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun