Luka dan duka menjalar mengerubungi
Jejak kehidupan seolah tak berarti
Dengan sendirinya mimpi yang melangit merebah
Menyerah
Seperti ditinggal, diasingkan dunia
Cahaya semakin meredup di ujung malam
Luka-luka tak tertahan, bernanah menghadap sendirian
Melemah
Kekuatan seketika runtuh dalam keterasingan menyeluruh
Duka dan luka menguasi tubuh
Diam sebab pegangan menghilang seluruh
"Maaf!"
1 Desember 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!