Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Duka

1 Desember 2024   05:49 Diperbarui: 1 Desember 2024   07:17 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Luka dan duka menjalar mengerubungi
Jejak kehidupan seolah tak berarti
Dengan sendirinya mimpi yang melangit merebah
Menyerah

Seperti ditinggal, diasingkan dunia
Cahaya semakin meredup di ujung malam
Luka-luka tak tertahan, bernanah menghadap sendirian
Melemah

Kekuatan seketika runtuh dalam keterasingan menyeluruh
Duka dan luka menguasi tubuh
Diam sebab pegangan menghilang seluruh
"Maaf!"

1 Desember 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun