Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Fiksi Mini: Rumah untuk Maria

20 Mei 2024   05:47 Diperbarui: 20 Mei 2024   05:58 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


         "Jika kamu mencintaiku, bangunkan aku rumah. Ah, rumah teramat mahal, gajimu sedikit. Gubuk saja," kata Maria pagi itu sesaat setelah ia menuaikan tugasnya sebagai istri, menyeduh kopi.
         "Sstt!" aku memberi isyarat kepadanya, takut ibuku mendengar.
         "Sampai kapan aku harus mengurus Ibumu. Kita punya anak yang mesti diurus, diperhatikan, dipikirkan," lanjut istriku dengan suara lirih.
         "Aku ta sanggup di sini," lanjutnya.
         "Wah, pagi-pagi romantis. Seperti pengantin baru saja," kata ibu yang tiba-tiba muncul.
         "Mantu Ibu sangat perhatian. Aku bangga, Nak Mantu. Anakku ini sejak kecil tidak biasa seduh kopi sendiri, mesti Ibu. Sekarang, tugas itu milikmu. Bangga aku, Nak mantu," kata ibuku.
         Maria tersenyum. Sontak, keramahan ia tunjukkan. Segelas teh kesukaan ibu ia sajikan. Ibu tentu bangga padanya.
         "Makasih, Nak Mantu," kata ibu.
         "Duduk dulu, Nak Mantu," lanjut ibu.
          Maria mengambil tempat duduk di sebelahku. Aku mulai was-was, barangkali ibu mendengar percakapan kami sebelumnya. Aku menghela nafas berat. Menatap wajah ibu yang kini mode serius.
         "Nak berdua, tahu kan tanah kita di ujung desa?" tanya ibu.
           Aku mengangguk pelan. Maria mulai kalap. Ia erat memegang lenganku.
           "Maafkan aku, Bu," kataku.
           "Maaf? Kamu salah apa, Nak?"
            "Berkunjunglah ke lahan kita itu," kata ibu sambil menyerahkan sebuah kunci.

18 Mei 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun