Sesaat sebelum pulang, aku ingat pesan masuk whatssapp istriku. Seperti biasa, ia memintaku dibelikan martabak isi kacang. Itu kesukaannya dan aku selalu memenuhinya.
     "Mas, kok isinya telur?" tanya istriku setelah membuka bungkusan martabak.
     "Telur gimana? Jelas-jelas itu isinya kacang!" jawabku.
     "Kacang-kacsng, coba lihat!" istriku mulai gerutu sambil menunjukkan isi martabaknya.
     "Oh, ia, pasti tertukar sama Ani," kataku keceplosan.
     "Ani? Siapa Ani?"
     Ponselku berdering. Secepat kilat istriku merebutnya.
     "Sayang, kok martabaknya isi kacang sih? Bukannya ini pesanan istri tuamu itu!"
     Tak lama berselang, suara ponsel dibanting. Sumpah serapah itu tak berhenti.
    "Pergi!" teriaknya.
8 Mei 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H