Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rantai Makanan

4 Mei 2024   05:38 Diperbarui: 4 Mei 2024   05:49 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ayah, keringatmu dibalas gabah tak seberapa
Kita makan apa tahun ini?
Hama tikus menyerang sawah ayah

Ibu, kerja kerasmu tidak diimbangi hasil beras
Darimana uang untuk menyambung hidup tahun ini?
Hama tikus membunuh keringatmu, ibu

Apa mungkin bencana ini hukuman alam?
Atau keserakahan kita?
Katak diburu, belalang menyerang
Ular dipukul
Tikus menerjang!
Elang diburu
Tikus leluasa!

Lalu apa?
Salahkah alam?
Serakahkah kita?

Ayah, ibu
Kita telah memutus rantai makanan

30 April 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun