Semua orang membicarakan menikmati hidup, dengan menyisihkan sebagian pendapatan untuk mampir di tempat terkenal. Entah itu nginap di hotel, seperti yang dilakukan tetangga sebelah, padahal rumah mereka mirip hotel. Atau makan malam di KFC, berlagak seperti orang barat! Aku kepikiran, suatu saat seperti mereka. Hidup itu sekali! Tak salah jika aku sedikit beralih dari kebiasaan, dari makan sederhana di rumah, sesekali makan di luar. Itulah aku di sini, di KFC Marina, Labuan Bajo. Suasananya cukup ramai. Bule-bule berlalu lalang. Aku memilih duduk di pojok, sambil menunggu pesanan datang.
Aku mulai tak nyaman, saat mata sebagian orang menatapku. Sepertinya ada yang salah denganku. Aku mulai berkaca di layar ponsel, barangkali ada yang salah dengan rambutku atau mungkin aku lupa membersihkan upil. Ah, tidak. Aku tampak rapi! Sejenak aku berpikir dan aku menemukan kesalahan pada diriku, aku duduk sendirian, menikmati malam indah tanpa pasangan. Sementara mereka, bercengkrama dengan pasangan, entah itu pasangan sah atau sewaan!
Saat aku fokus menatap layar ponsel, aku tak menyadari kehadiran orang lain di bangku depan. Aku mendongak, saat aroma parfum menusuk hidung. Rambutnya dibiarkan terlepas begitu saja. Aku merasakan getaran di dada. Rasanya ingin berkenalan. Aku mencoba mencari celah agar bisa berkenalan. Didorong rasa yang berkecamuk, aku menghampirinya dan duduk di depannya.
Ia menatapku seolah bertanya. Aku tersenyum menyambut tatapannya. Aku bersiap mengulurkan tangan.
"Maaf, itu tempat duduk suamiku," katanya.
Ia kemudian memicingkan mata ke arah barisan yang memesan.
"Oh, ya, em, maaf, aku salah tempat duduk," kataku malu-malu.
Aku bergegas keluar dan memutuskan tidak menikmati KFC.
20 April 2024
