"Bagaimana jika esok aku tanpamu? Aku mungkin tak bisa," katanya saat bercumbu berdua di kafe.
     "Sebesar itukah keyakinanmu akan cintaku?" kataku sambil mengelus-elus punggung tangannya.
     "Lihat saja bibirku," katanya seraya tersenyum.
      Aku ikut tersenyum. Aku sungguh bahagia bisa mengenalinya.
      "Apa kamu bisa tanpaku?" tanyanya kemudian.
      Aku terdiam. Seorang wanita cantik menghampiri.
      "Lo, Yang, kamu di sini? Ini ya, teman kantormu yang sering kamu cerita? Cantik," kata istriku yang tiba-tiba muncul.
      Aku mengangguk perlahan.
10 Januari 2024
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H