Di Balik Senyum Senja
Rerumputan dan ilalang menjadi saksi cinta yang bersemi di hati. Dua insani yang dilanda kasih sejati itu, memilih beradu kasih, sebelum nantinya beranjak ke hal baru.
"Apakah kau rela mati demi aku?" tanya Rido berbisik di telinganya.
Astin mengecup keningnya. Memeluknya seolah tak ingin Rido menjauh.
"Apakah aku punya alasan untuk hidup tanpamu?" Astin tersenyum.
"Bisakah aku melalui hari tanpa senyummu?" tanya Astin lagi.
Rido bahagia. Tersurat mahabesar kelam di balik wajahnya. Ia masih ingat, bagaimana diperlakukan oleh keluarganya. Ia diusir, tak dianggap anak jika berkukuh memilih Astin. Melepaskan yang terikat bukanlah keinginannya.
"Do, bukankah ini waktu yang tepat?"
"Lihatlah senja itu, Do, sangat indah. Aku ingin menggapainya," lanjut Astin.
"Kita akan ke sana," jawab Rido.
Ia membuka tas kecilnya. Mengambil minuman kesukaan mereka. Mereka menikmati sebotol minuman bersam dengan sedotan berbeda.