Berdebah
Sebenarnya ia tidaklah tampan, tapi ia adalah makhluk yang diciptakan sebagai binatang (sebenarnya ia manusia hanya berakhlak mirip binatang) Â yang jelek. Ia bermoncong, gigi-giginya tajam. Ia berbulu tidak terlalu lebat. Ia adalah Anos Urganda, sang babi yang rakus, tidak berbeda jauh seperti tikus-tikus got. Tapi anehnya ia adalah salah satu binatang tersohor di negeri antah berantah ini. Memiliki istri yang jelita dimana-mana, memiliki perusahaan terbesar dimana-mana. Ia adalah salah satu anggota yang seharusnya bekerja untuk rakyat. Kesehariannya sibuk di kantor, tapi tidak seperti yang lain. Ia sibuk mengurusi dirinya sendiri, bekerja untuk dirinya sendiri. Ia terkenal dengan kelihaiannya dalam memecahkan masalah, juga terkenal karena suka mengambinghitamkan orang lain dalam suatu masalah. Tak jarang ia sering nongkrong di layar kaca, kata-kata yang meluncur dari mulutnya terkesan hebat. Ia memang babi jantan yang hebat.
"Itu gampang. Mau mobil apa? BMW atau Ferarri?" ia terkekeh menjawab permintaan istrinya yang entah istri keberapa.
"Aku mau Ferarri merah dengan kursi yang empuk," istri muda sedikit merajuk dari seberang.
"Gampang itu. Sudah ya, aku mau ngurusin bisnis dengan Babi, Tikus, Anjing dan Ular di sini," ia mematikan telepon.
Ia kembali sibuk menghubungi rekan bisnisnya (maaf, jangan harap ia mengurusi negeri ini). Bisnis yang menjanjikan tentunya. Apalagi kalau bukan rebutan proyek bernilai miliaran rupiah.
"Jumlah yang terlalu besar. Itu gampang diketahui?"
"Siapa? Si Anjing, Ular atau Tikus Got? Gampanglah soal itu. Aku yang beresin!"
"Tapi kamu kan sudah lihat kemarin di televisi. Seorang politisi hebat ditangkap polisi."
"Gitu aja kok takut. Dia itu Anjing bodoh. Pantas saja ia tertangkap."
                                                               ***