Mohon tunggu...
M. Hamse
M. Hamse Mohon Tunggu... Guru - Hobi Menulis

Hobi Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Warung

18 November 2022   21:13 Diperbarui: 18 November 2022   21:25 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Pelayan masih berdiri di sisi kiriku. Aku tidak mengerti mengapa di masih berdiri. Tidak lama berselang, aku mendengar suara kursi di banting. Aku awalnya tidak pusing, lama-lama aku mengerti, mungkin aku kelamaan di sini. Suara kursi mungkin isyarat bahwa aku harus segera berdiri dan melunasi pesanan.

            "Berapa?" tanyaku sambil merogoh saku celana.

            "Tadi es teh?" tanya kasir tua itu.

            Aku manggut-manggut sambil mengambil uang dalam saku.

            "Sudah dibayar," katanya.

            Aku mulai bingung. Sebab tidak ada kenalanku dalam warung itu.

            "Si rambut pirang," jelas kasir tua itu.

            Yah, aku baru sadar, si baju jingga berambut pirang. Aku tersenyum lebar dan muncul rasa penasaran. Bisa-bisanya ia membayar, aku tidak mengenalnya. Hanya senyumnya saja yang aku ingat dalam ingatan.

            "Sepertinya untukmu," kata salah satu pelayan.

            Aku menerima secarik tisu dengan satu kalimat yang agak panjang.

           

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun