Assalamualaikum Wr Wb....Â
Untuk bapak Presiden Joko Widodo
Melalui surat pembaca ini, saya ingin mengutarakan beberapa hal keresahan saya dan orang-orang disekitar saya menyangkut pandemik Corona Virus (Covid -19), Â wabah yang meresahkan bagi seluruh dunia ini terus meningkat dari hari kehari dan telah banyak memakan korban menurut www.worldometers.info hingga saat ini mencapai 475,879 kasus terjangkit virus corona dan mencapai 21,367 kematian akibat wabah ini , di Indonesia sendiri total kasus Covid -19 terus meningkat sebanyak 790 dan 58 kematian. Tentu hal ini sangat meresahkan bagi warga Indonesia.
Dampak signifikan dari wabah ini sangat saya rasakan, aktivitas terhambat, Â takut keluar rumah, takut bersetuhan dengan orang-orang bahkan kerabat karib sendiri, beberapa orang yang sangat khawatir terlihat seperti manusia yang anti manusia.
Kondisi memprihatinkan tentu sangat dirasakan oleh warga Indonesia, Saat ini orang-orang seperti dihantui oleh Covid -19, beberapa negara yang sudah lebih awal mengalami penyebaran Covid -19 dibangdingkan Indonesia menambah kewaspadaan yang dirasakan, saya semakin takut dan resah akan wabah yang menyerang orang setiap saat, setiap menit bahkan detik. virus corona dengan cepat menyerang orang-orang, bahkan di beberapa negara meski telah menerapkan kebijakan Lockdonwn namun orang-orang yang terjangkit terus saja bertambah, peningkatan yang sangat cepat seperti air yang mengalir deras hingga 1.000 kasus bahkan lebih bertambah setiap harinya.Â
Saya mengerti bahwa pemerintah telah melakukan berbagai hal untuk bekerja keras menyiapkan dan menjaga Indonesia dari penyebaran Covid -19, seperti pidato pada Minggu, 15 Maret 2020 yang disampaikan bapak presiden Joko Widodo bahwa pemerintah telah melakukan berbagai kebijakan untuk menyelesaikan pandemik ini diantaranya pemerintah telah membentuk gugus tugas percepatan penanganan gugus tugas Covid-19, pemerintah juga memberikan insentif kebijakan ekonomi, kebijakan pemerintah untuk melakukan proses belajar mengajar dirumah secara online, memastikan penyediaan bahan kebutuhan yang cukup dan memenuhi kebutuhan warga serta kebijakan lainnya untuk darurat bencana corona di Indonesia.
Namun, di tengah negara yang sedang panik untuk pencegahan virus Corona masih banyak warga yang berkeliaran di mana-mana, dilingkungan saya misalnya tepatnya di daerah Meulaboh Aceh Barat kondisi masyarakat semakin meresahkan saja, meski ada 3 Orang Dalam Pemantauan (ODP) saya sangat bersyukur hingga saat ini belum ada yang positif terkena Covid -19, namun sebagian besar warga di sekitar tidak peduli akan wabah ini, warga yang merasa diri jagoan menganggap enteng soal penyebaran virus tersebut terus saja berkeliaran mereka masih melakukan aktivitas seperti biasa, nongkrong bareng, jalan-jalan, keluyuran kemana-mana. Kebijakan pemerintah tetang proses belajar dirumah bagi pelajar dan mahasiswa, beberapa orang menganggap itu sebagai hari libur dan menghabiskan waktu untuk jalan-jalan.
Meski pemerintah daerah pun banyak melakukan pencegahan penyebaran virus, namun tetap saja ada yang melanggar.
Saya sangat resah melihat kondisi yang seperti ini, kondisi masyarakat yang tidak bekerja sama dan Bersatu untuk pencegahan penyebaran Covid -19 agar tetap di rumah, menyepelekan kondisi seperti ini adalah tindakan yang sangat konyol, yang sangat membahayakan warga Indonesia lainnya yang sedang berusaha tetap di rumah, warga yang berusaha membantu Indonesia agar tetap terselamatkan dari wabah Covid-19.Â
Oleh karena itu saya berharap kepada pemerintah untuk terus memperketat pengawasan dan memberikan ancaman bagi masyarakat yang melanggar kebijakan negara dalam penanganan Covid-19, aturan untuk tetap di rumah saya rasa belum cukuplah kuat tanpa adanya pengawasan yang ketat dari aparat, untuk itu Negara perlu menerapkan aturan yang ketat agar negara bisa Selamat dari bahaya Virus Corona.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H