Bagai ditusuk panah, hati ini begitu perih
Bagai ditusuk serpihan kaca,tubuh ini serasa hancur
Sakit ...
Seperti duri mawar yg dipatahkan
Begitu juga asa ku dipatahkan
Tidakkah engkau sadar ?
Haruskah aku menjerit lebih keras ?
Wahai ksatria ...
Dengarlah
Hatiku bukan bongkahan baja
Tubuhku bukan rangkaian besi
Perlakukan aku selayaknya siapa diriku
Karena aku wanita
Kupang, 12 Juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!