Menciptakan pengalaman dan lingkungan belajar yang memperhatikan kebutuhan sosial dan emosional peserta didik secara holistik.
Membantu seorang coachee (peserta didik atau rekan sejawat) untuk dapat mengendalikan diri dan emosi, menimbulkan rasa empati, meningkatkan keterampilan berelasi, dan pengambilan keputusan yang tepat dengan semangat pemberdayaan.
Membantu coachee untuk menemukan kekuatan dirinya dan menjadi mandiri melalui pendampingan yang mengedepankan semangat memberdayakan.
Membantu rekan sejawat untuk mengembangkan kompetensi diri mereka dan menjadi otonom dengan paradigma berpikir dan prinsip coaching.
     Keterampilan coaching sangat berkaitan dengan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran karena melalui praktik coaching baik terhadap peserta didik maupun rekan sejawat dengan menerapkan paradigma, prinsip, dan kompetensi inti coaching saya dapat menguatkan perjalanan pembelajaran saya untuk menjadi seorang pemimpin pembelajaran.Â
     Pembelajaran coaching membantu saya dalam membangun komunikasi yang empirik dan pemberdayaan sebagai pemimpin pembelajaran dalam membuat perubahan strategis yang mampu menggerakkan komunitas sekolah pada ekosistem belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H