Mendengarkan aktif
Menyimak  pun perlu dilatih untuk fokus pada apa yang disampaikan atau dikatakan coachee dan memahami secara keseluruhan makna baik secara tersurat maupun tersirat. Hindari memberikan semacam asumsi, melabel atau judgment, dan asosiasi seperti mengaitkan dengan pengalaman pribadi coach.
Mengajukan pertanyaan berbobot
 Coach harus terus melatih diri dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menggugah atau menggali cara pikir dan  menstimulasi pemikiran coachee, memunculkan emosi atau nilai dalam diri dan yang dapat mendorong coachee untuk  membuat sebuah aksi bagi pengembangan diri dan kompetensi coachee.
     Salah satu referensi yang dapat kita gunakan untuk mengajukan pertanyaan berbobot hasil dari mendengarkan aktif yaitu RASA yang diperkenalkan oleh Julian TreasureÂ
RASA merupakan akronim dari Receive, Appreciate, Summarize, dan Ask yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Receive/Terima; menerima/mendengarkan semua informasi yang disampaikan coachee.
Appreciate/Apresiasi; memberikan apresiasi dengan merespon atau memberikan tanda bahwa kita mendengarkan coachee. Respon dapat berupa anggukan kepala, kontak mata, melontarkan kata "oh..." "ya...". Bentuk apresiasi akan muncul saat coach memberikan perhatian dan hadir sepenuhnya.
Summarize?Merangkum; kegiatan ini dilakukan saat percakapan selesai dilakukan untuk memastikan kesamaan pemahaman. Memperhatikan dan menggunakan kata-kata kunci yang diucapkan oleh coachee. saat merangkum coach dapat menggunakan potongan-potongan informasi yang telah didapat dari percakapan sebelumnya dan meminta coachee mengkonfirmasi apakah rangkuman sudah sesuai.
Ask/Tanya; mengajukan pertanyaan dengan menggunakan kalimat tanya apa, bagaimana. seberapa. kapan, siapa, atau di mana. Hindari menggunakan pertanyaan tertutup seperti mengapa, apakah, atau sudahkah.
     Alur percakapan coaching yang akan membantu coach dalam membuat percakapan coaching menjadi efektif dan bermakna yaitu alur TIRTA yang dikembangkan dari satu model umum coaching yang dikenal sangat lua dan telah banyak diaplikasikan yaitu  GROW model. GROW adalah kepanjangan dari Goal, Reality, Options, dan Will.
     Alur percakapan coaching TIRTA dikembangkan dengan semangat merdeka belajar yang membuat kita memiliki paradigma berpikir , prinsip dan keterampilan coaching untuk memfasilitasi rekan sejawat agar dapat belajar dari situasi yang dihadapi dan membuat keputusan-keputusan bijaksana secara mandiri.