Berfokus pada coachee/rekan yang akan dikembangkan.
Bersikap terbuka dan ingin tahu
Memiliki kesadaran diri yang kuat
Mampu melihat peluang baru dan masa depan.
Sementara prinsip coaching, yaitu :
Kemitraan
Proses Kreatif
Memaksimalkan Potensi
     Prinsip dan paradigma berpikir coaching sangat bisa digunakan dalam proses supervisi akademik. Semangat yang ditumbuhkan dalam proses supervisi adalah semangat memberdayakan, bukan mengevaluasi. Selain itu, agar dapat menjalankan percakapan coaching maka pendidik perlu mengetahui kompetensi inti dalam coaching. Berdasarkan ICF ada 8 kompetensi inti, tetapi dalam kegiatan Pendidikan Guru Penggerak ini dipelajari 3 kompetensi inti yang perlu untuk dipahami, diterapkan, dan dilatih secara terus menerus saat melakukan percakapan coaching pada rekan sejawat di sekolah.Â
     Tiga kompetensi inti yang perlu dipahami, diterapkan, dan dilatih secara terus-menerus saat melakukan percakapan coaching kepada rekan sejawat, yaitu :
Kehadiran penuh (presence)
Menghadirkan diri sepenuhnya saat percakapan coaching sangat penting dilatih agar coach bisa selalu fokus untuk bersifat    terbuka, sabar, ingin tahu lebih banyak tentang coachee