Mohon tunggu...
Mariana Ulfah
Mariana Ulfah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Bergerak maju menuju perubahan yang positif

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.1.a.8. Koneksi Antar Materi Modul 2.1 Pembelajaran Berdiferensiasi

8 September 2022   21:01 Diperbarui: 8 September 2022   21:20 6345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mendemonstrasikan keterhubungan antar semua pembelajaran;

  • menggunakan keterampilan atau ide yang dikenal murid sebagai jembatan untuk mempelajari ide atau keterampilan yang kurang dikenal atau baru bagi mereka, dan;

  • meningkatkan motivasi murid untuk belajar.

  •  Minat sebenarnya dapat dilihat dalam 2 perspektif, yang pertama sebagai minat situasional yaitu keadaan psikologis yang dicirikan oleh peningkatan perhatian, upaya, dan pengaruh, yang dialami pada saat tertentu. Contohnya seorang anak bisa saja tertarik saat seorang gurunya berbicara tentang topik hewan, meskipun sebenarnya ia tidak menyukai topik tentang hewan tersebut, karena gurunya berbicara dengan cara yang sangat menghibur,  menarik dan menggunakan berbagai alat bantu visual.  Yang kedua, minat individu yaitu minat yang dapat dilihat sebagai sebuah kecenderungan individu untuk terlibat dalam jangka waktu lama dengan objek atau topik tertentu. Contoh seorang anak yang memang memiliki minat terhadap hewan, maka ia akan tetap tertarik untuk belajar tentang hewan meskipun mungkin saat itu guru yang mengajar sama sekali tidak membawakannya dengan cara yang menarik atau menghibur. 

    Minat menjadi salah satu motivator penting bagi murid untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Memahami kedua perspektif tentang minat tersebut tentu akan membantu guru untuk dapat mempertimbangkan bagaimana ia dapat mempertahankan atau menarik minat murid-muridnya dalam belajar. Berbagai cara yang dapat dilakukan diantaranya :

    1. menciptakan situasi pembelajaran yang menarik perhatian murid (misalnya dengan humor, menciptakan kejutan-kejutan, dsb),

    2. menciptakan konteks pembelajaran yang dikaitkan dengan minat individu murid, 

    3. mengkomunikasikan nilai manfaat dari apa yang dipelajari murid,

    4. menciptakan kesempatan-kesempatan belajar di mana murid dapat memecahkan persoalan (problem-based learning).

    Profil Belajar mengacu pada cara-cara seorang individu paling baik belajar. Tujuan dari mengidentifikasi atau memetakan kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien.  Profil belajar murid terkait dengan banyak faktor  diantaranya:

    1. Preferensi terhadap lingkungan belajar, misalnya terkait dengan suhu ruangan, tingkat kebisingan, jumlah cahaya, apakah lingkungan belajarnya terstruktur/tidak terstruktur,  dsb. Contohnya: mungkin ada anak yang tidak dapat belajar di ruangan yang terlalu dingin, terlalu bising, terlalu terang, dsb.  

    2. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun