Mohon tunggu...
Maria Natalia Daso
Maria Natalia Daso Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pecinta Alam Dan Budaya

Perkenalkan " Saya Maria Natalia Ds . Hobi saya adalah membaca buku, menulis cerita pendek, dan menjelajahi Tempat-tempat wisata dan berpetualang di Alam . Saya juga senang bermain musik dan menghabiskan waktu sendiri ,keluarga dan teman-teman.

Selanjutnya

Tutup

Music

Mengenal Sape, Alat Musik Tradisional Dayak

29 Agustus 2024   14:36 Diperbarui: 29 Agustus 2024   15:22 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sape adalah alat musik tradisional sub suku Dayak yang bermuara di rumah panjang sepanjang sungai Kalimantan Timur, kalimantan utara, kalimantan Barat dan Sarawak. 

Sape terbuat dari kayu adau, kayu morang dan kayu pelantan yang banyak terdapat di Kalimantan, serta menampilkan corak ukiran khas suku dayak. 

Sape juga memiliki banyak fungsi termasuk:

Pengiring Tarian:Sape sebagai alat musik     pengiring upacara adat dayak. 

Ritual agama:sape mememilki fungsi       religius dalam budaya dayak

Hiburan:Sape sebagai musik hiburan bagi  suku dayak

Cara bermain sape alat musik sape dayak dengan "memetik dengan jari sesuai dengan cara memainkan alat musik sape, yakni di petik. 

Keunikan sape 

Sape biasa menggunakan tangga nada pentatonik, yang terdiri dari lima nada dalam satu oktaf. Tangga nada pentatonik ini berbeda dari tangga nada dalam musik populer dan barat yang  biasanya terdiri dari 7 nada. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun