Mohon tunggu...
Maria Natalia
Maria Natalia Mohon Tunggu... Mahasiswa - artikel
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

K09_Michael L. Michael Etika Bisnis Hukum Peraturan

2 Mei 2022   03:34 Diperbarui: 11 Mei 2022   15:04 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Maria Natalia (43120010377)

Dosen : Apollo, Prof.Dr, M.Si.Ak 

Universitas Mercu Buana

Meski tidak memiliki simultan dan kedekatan dramatis yang sama, banyak pejabat lain telah didakwa oleh otoritas negara bagian dan federal, dan masih banyak lagi yang disebutkan dalam tindakan penegakan sipil, yang timbul dari skandal perusahaan tentang tersebut beberapa tahun terakhir. 

Fakta -fakta ini menyulitkan untuk berargumen bahwa penegak hukum tidak memiliki gudang undang -undang dan peraturan yang digunakan untuk menuntut perusahaan dan individu atas pelanggaran perusahaan. 

Selain itu, banyak permohonan bersalah dan pemukiman menunjukkan bahwa terdakwa dan responden mengetahui peraturan yang berlaku dan perbedaan antara benar dan salah, dan bahwa mereka melakukan hal yang salah, atau bahwa mereka telah menyimpulkan (berdasarkan penilaian mereka sendiri atau bahwa pengacara mereka) bahwa kemungkinan membujuk juri atau pencari fakta lainnya yang sebaliknya sedikit.

itu seharusnya tidak mengejutkan. Skandal Wall Street muncul di salah satu industri yang paling intens yang diatur. Skandal perusahaan lainnya-Enron dan WorldCom untuk menyebutkan hanya masalah keuangan dan akuntansi yang paling banyak diketahui, yang sebagian besar merupakan disiplin berbasis aturan. Pelanggaran ini tidak terjadi di "Wild West" perusahaan di mana pelanggaran hukum mengharuskan orang menebusnya saat seseorang berjalan.

Terlepas dari banyak aturan, penuntutan, dan penyelesaian yang ada, respons terhadap skandal perusahaan terutama berbasis aturan. Kongres meloloskan Undang-Undang Sarbanes-Oxley tahun 2002. 

Komisi Sekuritas dan Bursa dan lembaga-lembaga lainnya telah mengumumkan banyak peraturan yang menerapkan Sarbanes-Oxley dan menangani masalah tata kelola perusahaan lainnya. New York Stock Exchange dan Dealer Asosiasi Nasional Sekuritas telah mengadopsi standar daftar baru dan aturan tata kelola lainnya. Bisnis terus mengembangkan prosedur baru, menunjuk petugas tata kelola, dan melatih karyawan berdasarkan kewajiban hukum dan peraturan mereka.

Perkembangan pengaturan ini bisa dibilang telah disertai dengan fokus yang lebih besar pada etika. Konsultasi etika telah meningkat setelah Sarbanes-Oxley; Keanggotaan dalam Asosiasi Etika dan Petugas Kepatuhan telah meningkat dengan mantap dan tetap berada pada titik tertinggi sepanjang masa; dan pedoman hukuman federal yang baru-baru ini diubah sekarang merujuk secara eksplisit ke etika. 

Pemeriksaan yang lebih dekat, bagaimanapun, mengungkapkan bahwa bahkan perkembangan etika ini sebagian besar berbasis aturan. Pertama, sementara beberapa konsultan fokus pada nilai -nilai, banyak konsultasi etika cenderung masih mensyaratkan penerapan persyaratan hukum atau mengembangkan program pelatihan tentang kewajiban hukum karyawan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun