Mohon tunggu...
Maria Nariswari
Maria Nariswari Mohon Tunggu... Lainnya - PND

Penulisan Naskah Digital

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Critical Eleven" dan "Twivortiare", Tunjukkan Sisi lain Kehidupan Pernikahan

14 Desember 2020   16:33 Diperbarui: 14 Desember 2020   16:43 914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tanpa sadar, komunikasi sudah dilakukan sejak kecil, mulai dari bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa hingga pada akhirnya beranjak senja. Untuk menyesuaikan pikiran antara satu individu dengan individu lain tentunya tidaklah mudah. Setiap manusia mempunyai jalan pikiran, sudut pandang, referensi sendiri, yang hadir melalui sebuah pengalaman.

Permasalahan Isu Komunikasi

Menyatukan pikiran dua orang dalam sebuah hubungan juga bukan hal yang mudah. Sebuah komunikasi dalam kehidupan pernikahan dapat terlihat melalui dua film yang menceritakan tentang kehidupan sepasang suami istri dimana permasalahan utamanya terletak pada komunikasinya, yaitu Critical Eleven dan Twivotiare.

Di film Critical Eleven, kerenggangan komunikasi dimulai ketika Anya mengalami keguguran anak pertama mereka. Sebagai seorang suami, Ale terpukul atas kejadian tersebut, dan karena pikirannya kalut, ia tidak sengaja mengeluarkan kalimat yang menyalahkan Anya atas keguguran yang terjadi. Sejak saat itu, kehidupan pernikahan Ale dan Anya terasa sangat lain dari hari biasanya.

Sementara, Twivortiare juga menggambarkan sebuah kehidupan pernikahan, dimana komunikasi juga menjadi salah satu letak permasalahan diantara Beno dan Alexandra. Beno yang berprofesi sebagai dokter bedah dan Alexandra yang sibuk berkarir sebagai bankir rela mengesampingkan hubungan pernikahannya. Pilihan untuk bercerai pada akhirnya menjadi keputusan akhir dalam pernikahan Beno dan Alexandra.

Sumber :https://www.imdb.com/
Sumber :https://www.imdb.com/

Permasalahan film sebagai komunikasi massa

Dalam konteks komunikasi massa, film dimaknai sebagai pesan yang disampaikan dalam komunikasi filmis yang memahami hakikat, fungsi dan efeknya (Asri, 2020, h.74).  Menurut Redi Panuju sebuah film mampu menyampaikan pesan secara langsung melalui gambar, dialog dan aktor sehingga menjadi medium yang efektif (Asri, 2020, h.78).

Melalui film Critical Eleven, Ika Natassa sebagai penulis ingin menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat bahwa dalam suatu pernikahan pasti melalui pasang surutnya, namun komunikasi menjadi kunci utama. 

Selain itu, Critical Eleven ingin meceritakan bahwa meskipun menghadapi rasa kehilangan yang mendalam, namun selalu terdapat harapan dan cinta didalamnya yang didapatkan dari sosok suami, istri dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun