Mohon tunggu...
Mariana Harahap
Mariana Harahap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Brawijaya Angkatan 2021

Pecinta Buku dan Karya Sastra serta Penikmat langit senja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-Negara Maju

14 Mei 2022   12:45 Diperbarui: 14 Mei 2022   12:49 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Anak muda memang minim pengalaman, karena itu ia tak tawarkan masa lalu, tetapi anak muda menawarkan masa depan"

_Anies Baswedan

Pemuda merupakan aset bangsa yang sangat mahal bahkan tak ternilai harganya. Kemajuan ataupun kehancuran bangsa dan negara tergantung kaum pemudanya. Namun dewasa ini para pemuda telah banyak kehilangan jati dirinya. 

Adanya peran generasi muda dapat dipastikan bangsa ini akan sulit mengalami perubahan dan bisa saja akan kehilangan identitas bangsanya. Oleh sebab itu, peran pemuda sebagai generasi penerus bangsa memiliki beberapa peranan yang seharusnya dilakukan oleh para pemuda Indonesia. 

Oleh karenanya dibutuhkan adanya re-thinking (pemikiran kembali) dan re-inventing (penemuan kembali) dan nation character building (pembangunan karakter bangsa) bagi pemuda yang harus memiliki wawasan kebangsaan dan patriotism dalam upaya menemukan kembali jati diri bangsa.

Indonesia merupakan salah satu dari banyaknya negara berkembang di dunia. Tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi, tingkat pengangguran yang tinggi, tingginya angka kemiskinan, tidak meratanya pendidikan yang berkualitas, pembangunan infrastruktur yang belum merata dan masih ada indicator lain yang menunjukkan mengapa bangsa kita belum dikategorikan sebagai negara maju. 

Indeks Pembangunan Manusia (Human Devolopment Index/HDI) atau disingkat IPM adalah indeks yang digunaka oleh United Nations Development Programme (UNDP) untuk mengklasifikasikan sebuah negara yang terbagi menjadi negara maju, berkembang atau negara terbelakang. 

IPM sendiri menggunakan tiga dimensi utama, yaitu kesehatan, pendidikan dan standar hidup yang layak. Menurut Human Development Report 2020 The Next Frontier: Human Development and the Anthropocene, data tahun 2019 lalu, Indonesia mendapat angka IPM sebesar 0,718 sebagai peringkat ke-107 dari 193 negara. 

Dimana angka ini masih dibawah rata-rata dunia, yaitu 0,737. Indonesia jelas masih jauh tertingga dari negara-negara maju. Disinilah peran pemuda Indonesia khususnya para mahasiswa untuk menyongsong SDGs guna menyejajarkan kedudukan Indonesia dengan negara-negara maju.

Mahasiswa memiliki peran dan fungsi tersendiri yang meliputi:

  • Agen perubahan (agent of change)
  • Penjaga nilai (guardian of values)
  • Penerus bangsa (iron stock)
  • Kekuatan moral (moral forces)
  • Pengontrol sosial (social control)

Selain itu dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi disebutkan bahwa mahasiswa juga mengemban kewajiban yang meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun