Menolak bencana ketika belum terjadi dan bisa mengangkat bencana ketika sudah terjadi.
Tidak ada yang mendapat menolak ketentuan Allah, kecuali Doa. (HR. Tirmidzi, 2139)
3. Doa memperjelas ketidakberdayaan kita.
Sebelum mengucapkan "Aku pasti bisa", terlebih dahulu ucapkan "Aku seorang hamba." Â Yakin Allah selalu bersama kita, datang dan selalu minta kepada Allah.
Sesungguhnya barang siapa yang tidak berdoa (meminta) kepada Allah, maka ia akan mendapatkan murka-Nya. (HR. Tirmidzi, No. 3337)
4. Doa adalah tanda kepasrahan dalam diri (tawakkal).
Doa adalah tanda seorang hamba berserah diri.
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan doa kita terkabul, yaitu:
a. Faktor tempat, seperti di Raudhah
b. Faktor waktu, saat sepertiga malam terakhir, saat sahur, dalam Safar, puasa, dan antara Adzan & Iqomah
c. Faktor kondisi rasa seperti rasa hina dan rasa butuh.