Mohon tunggu...
Mariam Maysela
Mariam Maysela Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Gadget di Aspek Sosial dan Kesehatan

30 Desember 2021   11:42 Diperbarui: 30 Desember 2021   12:23 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan sarana komunikasi sebagai sumber informasi, karena di era globalisasi, sarana komunikasi menjadi prasyarat penting untuk dapat berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Seiring dengan kemajuan zaman globalisasi dengan tuntutan pertukaran informasi yang cepat, peran teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Namun saat berlakunya pasar bebas dunia khususnya pada pertukaran teknologi gadget menimbulkan dampak negatif yang terlalu terlebih pada remaja yang rentan usia 7-15 tahun. Penyebab dampak negatif pada penggunaan gadget pada remaja banyak disebabkan oleh sempitnya pemikiran orang tua, perpecahan antar keluarga, dan kurangnya pengawasan dari kedua orang tua. 

Penyebab awal terjadinya penyalahgunaan gadget pada remaja disebabkan oleh pemikiran orang tua yang salah kaprah. Salah kaprah disini dimaksud dengan adanya teknologi gadget membuat setiap orang tua berfikir"instan" dalam mendidik anak. Kemudahan pengoperasian gadget tersedia dalam bentuk online maupun offline, sehingga mudah untuk mengaksesnya. 

Penyebab lainnya yaitu kurangnya pengawasan dari orang tua. Hal ini sama saja dengan pecahnya sebuah keluarga, sehingga sang anak yang beranjak remaja akan salah dalam menggunakan gadget. Perilaku anak dalam menggunakan fasilitas gadget memiliki dampak positif dan negatif. 

Dengan adanya kedua penyebab tersebut tidak hanya berdampak bagi remaja itu sendiri, namun berdampak pula ke lingkungan masyarakat. Kecenderungan penggunaan gadget secara berlebihan dapat menyebabkan orang tersebut bersikap tidak peduli dengan lingkungannya, baik dalam lingkungan keluarga maupun masyarakat. Salah satu efek dari sempitnya pemikiran orang tua terhadap teknologi. Beberapa balita pun sudah ada yang mengenal yang namanya gadget. Hal ini sebenarnya tidak masalah hanya saja saat balita menggunakan gadget orang tua perlu memiliki pengawasan khusus terhadap si balita. Penggunaan gadget pada balita juga berdampak bagi kesehatan si balita itu sendiri. Karena pada gadget terdapat radiasi, jika radiasi sampai ke otak maka saat beranjak remaja akan menyebabkan pola pemikiran yang lambat, bahkan radiasi dapat menyebabkan kelumpuhan. 

Kurangnya pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget dapat mengakibatkan menyimpannya perilaku remaja yang bahkan dapat melanggar norma dan aturan yang ada. Tujuan teknologi itu sendiri agar kita mampu mencari informasi dengan mudah, jika pengawasan orang tua terhadap penggunaan gadget kurang maka teknologi gadget ini akan membawa dampak negatif kepada sang anak. Jika teknologi yang digunakan berlebihan tanpa pengawasan orang tua akan berdampak ke interaksi sosial. Remaja adalah penerus bangsa yang diharapkan mampu membangun dan memajukan bangsa dengan menerapkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, namun pada kenyataannya arus globalisasi yang masuk ke Indonesia mempengaruhi pola pikir dan gaya hidup para remaja, yang mengarah pada terhadap degradasi moral. 

Di era globalisasi, kemajuan teknologi tidak hanya berdampak positif bagi penggunanya, tetapi juga berdampak negatif, seperti efek kecanduan dunia maya, yang dapat membuat orang yang disayang terasing dan membuat anak tidak dapat berkomunikasi dengan baik di masyarakat. Kecenderungan penggunaan gadget yang berlebihan dan tidak tepat dapat membuat seseorang tidak peduli dengan lingkungannya, baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat. Ketidakpedulian seseorang terhadap keadaan disekitarnya dapat membuat seseorang dijauhi dan bahkan menjadi saingan di lingkungannya. Jadi, dari semua paragraf tersebut, dapat disimpulkan bahwa peran orang tua atau keluarga sangat penting di era globalisasi ini, karena pada dasarnya orang tua dan keluarga adalah tempat pertama kita belajar 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun