Mohon tunggu...
Maria Magnificatia Siregar
Maria Magnificatia Siregar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selamat membaca

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Kepemimpinan Jokowi yang Seimbang, Rakyat Aman dan Sejahtera!

27 September 2023   02:39 Diperbarui: 27 September 2023   02:56 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://kemenpora.go.id/

Seorang pemimpin dapat diibaratkan seperti sebuah takdir, yang tidak dapat dilakukan oleh semua orang. Seorang pemimpin memiliki tugas yang berat dipundaknya, di mana seorang pemimpin harus menuntun, memimpin kelompok kecil maupun besar, menyejahterakan pengikutnya dan seorang pemimpin pasti harus memikirkan sekaligus mengasihi pengikutnya yang setia. Tugas dari seorang pemimpin pun tidaklah mudah, pemimpin harus memiliki hati yang lebar, jiwa yang mengabdi, sifat pekerja keras dan jujur, memiliki simpati dan rasa setia untuk selalu melayani dan mendengarkan keluhan dari pengikutnya.

Bapak Ir. H. Joko Widodo yang akrab kita panggil Jokowi merupakan presiden Indonesia yang ke tujuh, memulai tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat Indonesia semenjak 20 Oktober 2014. Kecintaan masyarakat Indonesia yang besar kepada hasil kerja keras Jokowi untuk Indonesia, membuat Jokowi kembali mendapatkan kepercayaan masyarakat Indonesia untuk menjadi presiden lagi yang dilantik pada tahun 2019. Fokus program kerja Jokowi terdapat pada pembangunan infrastruktur yang dilakukan dari Sabang sampai Merauke tanpa terkecuali, hal ini memiliki tujuan untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih maju dan mengejar ketertinggalan Indonesia dengan negara lain khususnya dalam bidang infrastruktur. Program lain yang telah disukseskan oleh Jokowi adalah beberapa bantuan sosial yang berupa KIS, KIP, dan PKH berfokus kepada masyarakat yang berada pada garis ekonomi menengah kebawah (Presiden RI, n.d).

Terpilihnya Jokowi dengan 2 periode jabatan sebagai Presiden RI, memiliki kesan yang baik di masyarakat. Dilansir dari Tribunnews (Tribunnews.com, 2023) menjelaskan bahwa Jokowi merupakan sosok yang dianggap berpengaruh dari beberapa pemerintah di dunia, dalam beberapa survei internasional Jokowi dinilai sebagai presiden yang paling memiliki pengaruh besar kepada masyarakat Indonesia. Jokowi tidak hanya dinilai memiliki sikap yang luar biasa baik di masyarakat Indonesia, tetapi masyarakat luar negeri pun juga memandang Jokowi sebagai presiden yang luar biasa. Jokowi dinilai seorang pemimpin yang rendah hati dan merupakan sosok yang peduli kepada masyarakatnya, pemimpin yang dinamis juga menjadi kepribadian yang melekat kepada Jokowi, sosok yang selalu fokus dan percaya diri dengan apapun yang sedang beliau kerjakan, karena kecintaannya yang begitu besar kepada masyarakat Indonesia beliau juga dicap sebagai pemimpin yang hangat dan menenangkan. 

Kepemimpinan yang luar biasa sudah ditunjukan oleh Jokowi semasa dua periode Kepresidenannya, sehingga Jokowi digambarkan menjadi sosok yang tegas, tenar dengan programnya "blusukan", ramah dan jujur. Menurut CNN Indonesia (CNN Indonesia, 2023) memaparkan sebuah survei mengenai kepuasan masyarakat dalam kepemimpinan Jokowi, muncullah angka yang relatif tinggi yaitu 81,9% yang menandakan puas atau sangat puas dengan kepemimpinan Jokowi. Dilansir dari Kompas.com (Kompas.com, 2019) Jokowi pun memiliki ciri khas yang merakyat karena kebiasaannya yang "blusukan", membuatnya jadi dekat dengan masyarakat di setiap pulau yang Ia datangi. 

Setelah menelisik bagaimana kepemimpinan Jokowi selama menjabat menjadi presiden selama dua periode, artikel ini akan membahas kepemimpinan Jokowi menurut Jose Zolner's Four Frame of Leadership. Kepemimpinan dapat dimengerti sebagai cara seseorang untuk mempersuasi individu lain dengan tujuan tertentu, dalam proses kepemimpinannya sering kali seseorang berusaha semaksimal mungkin untuk membuat tujuannya tercapai (Bolman & Deal, 2017). 

  • Struktural

Kerangka kepemimpinan struktural memiliki fokus kepada hal-hal seperti struktur, sebuah proses, peran tertentu, dan yang terakhir adalah sebuah aturan organisasi. Pemimpin yang termasuk dalam kategori struktural selalu mengedepankan kejelasan sebuah peran dan tanggung jawab, sebuah kedudukan yang formal, dan juga sebuah kreasi dari sistem sekaligus proses yang dinilai efektif  (Bolman & Deal, 2017).  

Jokowi  semasa kepemimpinannya, menunjukan beberapa hal yang berkaitan dengan hal-hal struktural seperti saat Ia mengerjakan beberapa program kerja rancangannya. Jokowi selalu mengikutsertakan segala aspek organisasi ataupun divisi-divisi, yang memiliki keterkaitan dengan program kerja yang akan Ia lakukan. 

  • Sumber Daya Manusia

Kerangka kepemimpinan sumber daya manusia menggambarkan seorang pemimpin yang memiliki fokus pada karyawan atau seorang individu, sebuah keterkaitan dan juga budaya suatu organisasi. Kerangka ini menggambarkan seorang pemimpin yang apabila terdapat permasalahan, akan melihat dari sisi yang memiliki hubungan dengan motivasi, pemberdayaan dan juga hubungan (Bolman & Deal, 2017).  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun