Ini adalah poin yang sangat penting dalam pembuatan resolusi tahun baru. Jika resolusi tahun baru kita terlalu mengawang-awang, besar kemungkinan resolusi tersebut tidak akan tercapai.
Menurunkan berat badan 20 kg dalam waktu satu bulan jelas merupakan resolusi yang terlalu ambisius dan tidak realistis. Sebaliknya, menurunkan berat badan setengah kilogram per bulan jauh lebih mudah dicapai dan akan mencapai penurunan berat badan 6 kg di akhir tahun.
#4. Buat resolusi tahun baru yang relevan
Sebaiknya kita membuat resolusi tahun baru yang relevan dengan hidup kita. Tujuannya agar kita tidak membuang-buang waktu mencoba mencapai sesuatu yang tidak kita perlukan. Misalnya bagi saya yang merupakan seorang ibu rumah tangga, resolusi tahun baru mempelajari cara membuat kue yang enak jauh lebih relevan ketimbang, katakanlah, berlatih MMA dan menjadi petarung wanita. Yah, meskipun tidak ada salahnya bagi seorang ibu untuk berlatih MMA.
#5. Lengkapi resolusi tahun baru dengan tenggat waktu
Terakhir, pastikan bahwa resolusi tahun baru yang kita buat telah dilengkapi dengan tenggat waktu. Tenggat waktu akan memaksa kita untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Mudah bagi kita untuk menunda pekerjaan yang perlu dilakukan jika kita tidak menetapkan tenggat waktu karena akan selalu ada hari esok (lalu tiba-tiba sudah akhir tahun lagi). Tapi pastikan tenggat waktu yang diberikan ini juga tidak terlalu ambisius agar kita dapat menjalaninya dengan riang.
Target yang lebih mudah dicapai akan membuat kita lebih bersemangat untuk mencapai target selanjutnya tanpa merasa kelelahan. Jika hal ini dilanjutkan terus, tanpa terasa, kita akan mengakhiri tahun ini sebagai versi diri kita yang lebih baik lagi.
Nah, itu tadi lima hal yang dapat dilakukan agar resolusi tahun barumu berhasil. Jadi, apa resolusi tahun barumu saat ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H