Mohon tunggu...
Maria Kristi
Maria Kristi Mohon Tunggu... Dokter - .

Ibu empat orang anak yang menggunakan Kompasiana untuk belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Genetika di Balik Warna Bulu Kucing

15 Maret 2018   14:59 Diperbarui: 15 Maret 2018   15:17 11750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernah lihat kucing belang tiga? Cantik ya? Kucing belang tiga atau kucing kaliko (calico cat) pasti menempati tempat istimewa di hati pecinta kucing. Ya, setidaknya di hati saya. (cie...)

Dulu, waktu saya masih kecil, saya diberitahu bahwa semua kucing belang tiga pasti kucing betina. 

"Soalnya kalau ada anak kucing jantan secantik ini pasti dimakan sama bapaknya biar nggak jadi saingan."

Duh, bapak kucing jahat sekali sama anaknya. Begitu pikir saya dulu sambil memandang kucing-kucing belang tiga yang ternyata memang kebanyakan betina itu.  Tapi betul  nggak   sih  kalau kucing belang tiga pasti betina? Jawabannya adalah.. teoritis semua kucing belang tiga adalah betina(kecuali beberapa kucing jantan yang mengalami mutasi genetik). Dalam artikel ini saya akan membahas alasannya, dikutip dari pawculture.com. 

Ternyata warna bulu kucing ditentukan gen-nya

"Ya iya lah,kan warna rambut kamu juga ditentukan gen Kris. Juga warna kulit, bentuk hidung sampai tinggi badan. It's a matter of gene."

Hehe.. iya. Tapi pada kucing, ternyata gen yang membawa kode warna bulu ini cukup istimewa. Gen-nya terletak di kromosom X. Tahu kan apa itu kromosom X? Yup, salah satu kromosom penentu jenis kelamin. Kucing (dan manusia juga) berkromosom XX akan lahir dengan jenis kelamin perempuan dan XY sebagai laki-laki.

Di sinilah hal yang menarik. Kromosom X membawa gen pembawa warna bulu oranye atau hitam. Kucing jantan hanya memiliki 1 kromosom X sehingga hanya dapat memiliki warna bulu oranye atau hitam. Sedangkan kucing betina memiliki 2 kromosom X sehingga dapat memiliki warna oranye dan hitam. Warna bulu putih sepertinya tidak ditentukan oleh gen-gen ini. 

Kromosom kucing dan luaran warna bulunya (sumber: pawculture)
Kromosom kucing dan luaran warna bulunya (sumber: pawculture)
Nah, dari keterangan ini dapat dilihat bahwa hanya kucing betina yang memiliki 2 kromosom X-lah yang dapat memiliki bulu 3 warna. Jika ada kucing jantan yang memiliki bulu 3 warna berarti ia memiliki 2 kromosom X (XXY) atau mengalami mutasi di gen pengatur warna bulu. Tapi mutasi spontan semacam ini tidak diturunkan pada keturunannya. 

Ada lagi yang menarik. Jarang sekali kucing betina berwarna oranye. Kebanyakan kalau tidak 3 warna (bisa calico jika batas warnanya jelas, atau campur-campur) maka kucing betina berwarna hitam. Mengapa demikian? 

Kucing hitam (sumber: the spurce)
Kucing hitam (sumber: the spurce)
Kucing betina jarang sekali memiliki bulu berwarna oranye sehingga sebagian besar kucing oranye yang kita lihat adalah kucing jantan (ingat Garfield?). Hal ini disebabkan oleh karena gen pembawa warna bulu hitam bersifat dominan. Seringkali keberadaannya menutupi gen pembawa warna non hitam (biasanya oranye). Itulah sebabnya kebanyakan kucing betina berwarna hitam atau campuran 3 warna. 

Kucing betina dapat berwarna oranye jika kedua X-nya mengkode warna oranye. Hal ini dapat terjadi jika induk jantannya berwarna oranye dan induk betinanya juga berwarna oranye atau campuran 3 warna.  

Nah, itu tadi penjelasan yang sedikit ilmiah tentang penurunan warna bulu kucing. Jadi, jangan salahkan bapak kucing lagi ya kalau anak kucing belang tiga kita tidak ada yang jantan. 

Miaw. (Kata kucingnya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun