Pernah lihat kucing belang tiga? Cantik ya? Kucing belang tiga atau kucing kaliko (calico cat) pasti menempati tempat istimewa di hati pecinta kucing. Ya, setidaknya di hati saya. (cie...)
Dulu, waktu saya masih kecil, saya diberitahu bahwa semua kucing belang tiga pasti kucing betina.Â
"Soalnya kalau ada anak kucing jantan secantik ini pasti dimakan sama bapaknya biar nggak jadi saingan."
Duh, bapak kucing jahat sekali sama anaknya. Begitu pikir saya dulu sambil memandang kucing-kucing belang tiga yang ternyata memang kebanyakan betina itu.  Tapi betul  nggak  sih  kalau kucing belang tiga pasti betina? Jawabannya adalah.. teoritis semua kucing belang tiga adalah betina(kecuali beberapa kucing jantan yang mengalami mutasi genetik). Dalam artikel ini saya akan membahas alasannya, dikutip dari pawculture.com.Â
Ternyata warna bulu kucing ditentukan gen-nya
"Ya iya lah,kan warna rambut kamu juga ditentukan gen Kris. Juga warna kulit, bentuk hidung sampai tinggi badan. It's a matter of gene."
Hehe.. iya. Tapi pada kucing, ternyata gen yang membawa kode warna bulu ini cukup istimewa. Gen-nya terletak di kromosom X. Tahu kan apa itu kromosom X? Yup, salah satu kromosom penentu jenis kelamin. Kucing (dan manusia juga) berkromosom XX akan lahir dengan jenis kelamin perempuan dan XY sebagai laki-laki.
Di sinilah hal yang menarik. Kromosom X membawa gen pembawa warna bulu oranye atau hitam. Kucing jantan hanya memiliki 1 kromosom X sehingga hanya dapat memiliki warna bulu oranye atau hitam. Sedangkan kucing betina memiliki 2 kromosom X sehingga dapat memiliki warna oranye dan hitam. Warna bulu putih sepertinya tidak ditentukan oleh gen-gen ini.Â
Ada lagi yang menarik. Jarang sekali kucing betina berwarna oranye. Kebanyakan kalau tidak 3 warna (bisa calico jika batas warnanya jelas, atau campur-campur) maka kucing betina berwarna hitam. Mengapa demikian?Â