Sebetulnya jawaban saya tidak terlalu tepat juga. Menurut KBBI, Â arti kata "kita" adalah sebagai berikut:
ki*ta pron 1 pronomina persona pertama jamak, yang berbicara bersama dengan orang lain termasuk yang diajak bicara; 2 cak saya;
-- orang cak kita;
ke*ki*ta*an n 1 yang bersifat atau berciri kita; 2 kesatuan perasaan antara kita: fungsi ideologi membangun sikap ~;3 sifat mementingkan kebersamaan dalam menanggung suka duka (saling membantu, saling menolong, dan sebagainya)
Sedangkan arti kata "kami" adalah:
ka*mi pron 1 yang berbicara bersama dengan orang lain (tidak termasuk yang diajak berbicara); yang menulis atas nama kelompok, tidak termasuk pembaca; 2 yang berbicara (digunakan oleh orang besar, misalnya raja); yang menulis (digunakan oleh penulis)
Sayangnya belakangan ini orang sering menggunakan kata "kita" untuk kedua maksud tersebut. Yang seharusnya disebut "kami" dibahasakan dengan "kita". Contoh yang paling berat saya rasa adalah yang kita tonton di televisi. Hampir semua stasiun televisi (kecuali TVRI mungkin) menayangkan host  acara jalan-jalan (dan acara lainnya) yang mengatakan "kita" padahal yang dimaksud adalah "kami".
Contohnya adalah "Ya, malam ini kita akan menginap di Desa Bondo Kodi sebelum melanjutkan perjalanan ke Pantai Ratenggaro." Lah, emangnya penonton ikut nginep di desa itu ya?
Baiklah, untuk acara jalan-jalan saya masih bisa mengerti. Mungkin pemilihan kata itu ditujukan agar penonton merasa sedang ikut acara jalan-jalan. Tapi ada contoh lain lagi: acara gosip.Â
"Jadi kemarin kita habis jalan dari Perancis terus kompakan deh beli tas lucu ini."
Contoh di atas ceritanya jawaban selebriti yang sedang diwawancarai. Pakai kata "ceritanya" soalnya fiktif. Saya nggak ingat wawancara yang sebenarnya bunyinya gimana. Saking seringnya kebolak-balik antara kita dan kami.
Iya deh, acara TV itu banyak yang salah. Terus kamu mau gimana Kris?