Mohon tunggu...
Maria Helga
Maria Helga Mohon Tunggu... Guru - Suka belajar hal baru

Seorang penikmat inovasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS Bersama Rotary Semarang Lawang Sewu Ajak Santri Asshodiqiyah Manfaatkan Sampah Jadi Buket Hadiah Cantik

9 Maret 2024   17:20 Diperbarui: 9 Maret 2024   17:30 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta dan Panitia Sosialisasi Pelatihan Pembuatan Buket dan Cara Pemasarannya, dokpri

Industri buket rumahan kini mulai banyak diminati banyak orang, selain bentuknya yang indah, buket juga dapat dikreasikan dengan banyak barang yang tak hanya indah tetapi juga memiliki nilai fungsional. Keberadaan hasil karya buket kini menjadi alternative hadiah dan hantaran bagi masyarakat. Sehingga industri rumahan pembuatan buket ini dapat memiliki nilai jual yang tinggi. Barang bekas seperti kardus, koran, dan kertas-kertas sering dihasilkan oleh pelajar dan mahasiswa karena seringnya mengerjakan tugas-tugas sekolah atau tugas kuliah. Melihat situasi ini para mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS mencoba untuk mengkreasikan beberapa barang bekas yang ada di sekitarnya untuk dijadikan buket. Mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS bersama dengan Rotary Semarang Lawang Sewu mengajak para santri di Pondok Pesantren Asshodiqiyah untuk ikut membuat buket bersama sekaligus bagaimana cara memasarkannya.

Hasil Buket dengan Memanfaatkan Barang Bekas, dokpri
Hasil Buket dengan Memanfaatkan Barang Bekas, dokpri
Kegiatan ini dikemas dalam sebuah sosialisasi dan pelatihan yang dilaksanakan pada Hari Minggu, 3 Maret 2024 di Pondok Pesantren Asshodiqiyah pukul 13.00 WIB. Anita, Presiden Rotary Semarang Lawang Sewu menyatakan bahwa hadirnya barang-barang bekas beriringan dengan aktivitas kita sehari-hari sehingga beliau mengusahakan agar barang bekas yang ada di sekitarnya dapat diolah dan memiliki nilai estetika. Ia selalu mengolah barang bekas menjadi hiasan-hiasan di rumahnya dan barang-barang recycle lain yang memiliki nilai fungsional pula. Semangat ini yang akhirnya menjadi salah satu yang ditumbuhkan oleh mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS dalam mengadakan kegiatan ini. Bersama dengan Evi, owner usaha buket dengan nama @threezza.bqt para santri diajarkan untuk mengkreasikan koran dan kardus bekas serta tetap menggunakan bahan-bahan yang premium agar menghasilkan buket yang menarik.

Para Santri Membuat Buket, dokpri
Para Santri Membuat Buket, dokpri

Sosialisasi pelatihan pembuatan buket ini dihadiri oleh 17 santri, 1 pengurus Pondok Pesantren, dan 10 mahasiswa PPG Prajabatan UPGRIS. Ustadzah Vega selaku pengurus Pondok Pesantren Asshodiqiyah memaparkan bahwa kegiatan sosialisasi ini adalah kegiatan yang memiliki banyak manfaat bagi para santri untuk mengembangkan ketrampilan mereka, dan sebagai bekal mereka untuk terjun di masyarakat nantinya. Setelah diajarkan membuat buket, para santri diajarkan pula cara memasarkan buket hasil karya mereka melalui platform instagram bersama dengan Rindu, salah satu tim marketing dari @pisangtandukkuseleramu.

Dengan diadakan kegiatan sosialisasi ini, harapannya para santri Pondok Pesantren Asshodiqiyah Semarang dapat memiliki ketrampilan baru yaitu membuat buket yang kini mulai dilirik oleh masyarakat untuk menjadi alternatif hadiah. Selain itu, semangat ini juga dapat menjadi motivasi bagi para remaja yang lain agar tetap terus produktif dalam mengembangkan diri, menjaga kelestarian lingkungan dan berkesempatan menjadi  peluang usaha dan aliran berkat bagi banyak orang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun