Â
Seiring kedatangan internet cepat, berselancar di dunia maya jadi mudah. Kita gak lagi jengkel dengan akses internet yang "ngoeng-ngoeng" lelet bukan main.
Imbasnya, para konten kreator berlomba-lomba membuat konten. Sayangnya tidak semua konten "menjual" atau menarik minat pengguna internet untuk mengkliknya.
Sayang banget ya? Udah capek bikin konten, eh dicuekin.
Kita coba bahas konten kuliner ya? Karena konten kuliner berbeda dengan konten produk. Agar lebih jelas, yuk kita kupas:
Sajikan Kelezatan Makanan
"Bikin orang ingin mencicipi makanan yang kita foto," kata Widianto Didiet, photographer professional yang dulu kerap menulis di Kompasiana, tentang tips membuat foto makanan.
Salah satu caranya dengan memaksimalkan pencahayaan alami. Gak heran, diantara para food photographer muncul slogan "Shoot Your Lunch, Enjoy Your Dinner". Tujuannya untuk mengingatkan memotret pada siang hari saja, jangan lakukan di malam hari.
Di malam hari, objek tidak terlihat jelas sehingga kita terpaksa menggunakan flash kamera. Makanan akan nampak terlalu berminyak, muncul bayangan yang mengganggu dan hasil akhir yang mengerikan.
Siang hari kerap disebut periode emas yaitu pada pukul 8-10 pagi atau pukul  4-5 sore. Cahaya matahari yang berwarna keemasan akan memberikan kesan hangat dan sedikit dramatis.