Bulan membulat, pasang tiba.
Air laut begulung, seolah hendak menenggelamkan Likupang, kampung tua yang berada paling utara di Minahasa Utara. Semula bernama Linekepan yang artinya tenggelam dalam bahasa Tounsea, salah satu suku yang mendiami tanah Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, Likupang tidak hanya menggetarkan hati dengan birunya laut dan putihnya pasir, juga warisan budaya yang begitu kental.
Kisah Likupang menjadi menarik dikupas, sesudah kawasan yang pernah dikunjungi bangsa Portugis ini ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) Likupang. Pastinya Likupang tidak "hanya" memiliki pasir putih dan hamparan bukit hijau, tapi juga kekayaan tak benda.
Ternyata benar, mengutip dari tulisan Kompasianer Mas Han di sini, ada kisah tentang DSP Likupang yang konon dihuni sepasang suami istri bernama Wine dan Nuah pada 1550.
Nama keduanya digabung dan dijadikan nama kampung, yaitu Winenuah. Nama "Winenuah" kemudian diubah menjadi "Winawanua", yang artinya "rumah" atau "kampung tua"
"Winawanua" ditetapkan menjadi wanua Linekepan pada 1600 oleh para pendiri daerah (dotu-dotu). Berubah lagi menjadi Likupang yang berasal dari kata Li (singkatan Linekepan) dan Kupang. Kupang yang dimaksud adalah nama ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur.
Waruga, Kekayaan Tersembunyi di DSP Likupang, North Sulawesi
Penggemar drama Korea pastinya belum lupa akan kedatangan aktor Rain dan aktris Kim Tae Hee ke Bali untuk menikmati bulan madu mereka. Bali sebagai salah satu destinasi Wonderful Indonesia memang paket komplit. Selain surfing di pantainya, wisatawan bisa menikmati keindahan pura dan arca di Pulau Dewata tersebut.
Tidak hanya Bali, DSP Likupang, North Sulawesi pun memilikinya. Tapi tentunya bukan pura melainkan waruga (sarcophagus) atau kuburan Tou Malesung, nenek moyang orang Minahasa yang hidup pada masa peradaban megalithikum.
Penetapan Likupang sebagai DSP Likupang akan sangat membantu pelestarian waruga, mengingat warisan budaya ini banyak yang hilang tertimbun tanah ataupun sudah di bawah tanah. Masyarakat setempat akan berusaha menjaga waruga agar tak terserak dan hilang. Â Juga membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat untuk menjadi pemandu wisata.