Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Yuk, Cegah Kanker dengan Berkebun Tomat

4 Februari 2020   08:12 Diperbarui: 4 Februari 2020   23:06 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: worldcancerday2020

 "Kesehatan selalu tampak berharga setelah kita kehilangannya" (Jonathan Swift)

Karena itu Kementerian Kesehatan mengajak masyarakat melakukan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang tertuang dalam Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat.

Terdapat benang merah antara Germas dengan tema Hari Kanker Sedunia 2020, yaitu "I Am and I Will", atau ajakan melakukan gerakan perubahan dengan penuh komitmen menuju masa depan yang terbebas dari penyakit kanker.

Tiga anjuran utama Germas adalah:

  1. Konsumsi buah dan sayur setiap hari
  2. Memeriksa kesehatan secara rutin
  3. Melakukan aktivitas fisik selama 30 menit setiap hari

Langkah satu dan 3 bisa kita lakukan dengan berkebun, khususnya berkebun tomat. Karena dilansir dari alodokter.com:

Tomat mengandung antioksidan alami bernama likopen (lycopene). Zat ini dapat membantu memerangi efek radikal bebas penyebab kanker. Antioksidan lain yang terdapat pada tomat yaitu polifenol, naringenin, dan chlorogenic acid.

Sedangkan manfaat berkebun, bisa dilihat dari kompas.com yang menyebutkan berkebun selama 30 menit per hari akan membakar 176 kalori. Lumayan banget kan?

sumber: mariagsoemitro
sumber: mariagsoemitro
Gardening is Cheaper Than Therapy and You Get Tomatoes

Lantai rumah sudah tertutup keramik semua gini. Bagaimana mungkin bisa berkebun?

Tapi punya lahan kosong untuk menjemur pakaian kan?

Nah, area tersebut bisa digunakan. Setiap pojok rumah yang mendapat cukup sinar matahari, bisa digunakan untuk urban farming. Urban farming hanya menunjukkan perbedaan lokasi berkebun di perkotaan dengan pedesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun