Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jalan Sunyi Afi

9 Juli 2017   19:24 Diperbarui: 14 Juli 2017   15:47 14281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Afi mengumpulkan aksi panggungnya (sumber : instagram.com @afi.finayafaradisa

Tidak tertutup kemungkinan sosok itu adalah seseorang dari dunia literasi yang diidolakan Afi. Atau seorang psikolog? Tidak ada yang tahu.

Komunitas

Jika ingin hidup bahagia dan berpikir waras, Afi harus membumi. Untuk  itu dia harus masuk komunitas yang mengajarkannya bahwa di atas langit masih ada langit. Dia harus belajar bahwa literasi bukan sekedar 5 W + 1 H, bahkan tidak hanya larangan plagiat. Komunitas memicunya untuk terus belajar dan belajar, kemudian mempraktikkan. Karena ada banyak pelajaran yang hanya bisa dipahami setelah melakukannya.

Kompasiana adalah salah satu komunitas yang saya maksud. Di blog keroyokan ini ada kontributor yang kerap wara-wiri di layar kaca seperti Prayitno Ramelan, Chappy Hakim, Faisal Basri.  Ada tokoh literasi  Arswendo Atmowiloto yang sesuai kebiasaannya menggunakan nama samaran, juga idola Afi,  Gobind Vashdev. Semua perwakilan ada di Kompasiana, tersebar di seantero penjuru bumi, tua muda, kaya miskin, tukang becak hingga pejabat.

Semua orang dengan senang hati akan membuka diri jika Afi mau melangkah turun dari panggungnya. Panggung yang bergelimang pujian melenakan sekaligus hujatan memilukan.

Setting kiriman media sosial

Dalam situasi sekarang, harusnya Afi menjauh dari dunia media sosial. Semakin ngeyel Afi, makin tinggi intensitas bullying.Bad news is good news.

Seperti itulah kondisi masyarakat, mereka menyintai dengan emosi. Proses mendewa-dewakan seseorang, semudah menendangnya bak kaleng kosong penghalang jalan.

Beruntung, mereka juga mudah memaafkan dan melupakan. Tak aneh, Aa Gym kini kembali menjadi sosok yang dielu-elukan, bahkan konon banyak yang  mendukung menjadi gubernur Jawa Barat. Sungguh hebat bukan?

Jadi Afi, jika membuat tulisan atau vlog di media sosial telah menjadi candu yang sulit dihentikan secara ekstrim, setting saja menjadi kiriman privasi. Karena  komentar-komentar miring pada status akan membuatmu terpuruk, merasa tak berarti dan berujung perasaan ingin bunuh diri.

Afi mengumpulkan aksi panggungnya (sumber : instagram.com @afi.finayafaradisa
Afi mengumpulkan aksi panggungnya (sumber : instagram.com @afi.finayafaradisa
Banyak orang yang menghujat Afi, sebanyak itu pula yang masih mendukung dan mengharap perubahan. Nenny Silvana misalnya, seorang ibu rumah tangga yang sangat dekat dengan anak-anaknya. Kompasianer yang lama tak mengisi akunnya ini menulis dalam salah satu status Afi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun