Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Hari Raya: Saatnya Berpesta, Saatnya Bebassss........

22 Agustus 2012   01:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:28 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_208004" align="aligncenter" width="473" caption="Bebassss....... (dok. Maria Hardayanto)"][/caption]

Tanpa mengumpulkan dan menganalisa data yang akuratpun, kita dapat menyimpulkan bahwa Hari Lebaran adalah hari berpesta warga Bandung yang mayoritas beragama Islam. Semua berpesta. Mulai dari pusat kota hingga pelosok. Hal tersebut dapat terlihat dari antusiasme setiap keluarga dalam menyediakan hidangan, pakaian serta beragam acara yang dirancang dan dinikmati bersama.

Umumnya ritual pertama setelah selesai sholat Ied adalah menengok kubur (tulisan kompasianer Dudi Rustandi) dan mengunjungi kerabat, baik sesepuh hingga sepupu. Untuk melaksanakan semua itu mereka mengggunakan berbagai cara  ke tempat tujuan. Mulai dari kendaraan roda empat (milik pribadi atau menyewa),  sepeda motor dengan 4 penumpang (5 termasuk pengendara), naik delman hingga naik kendaraan pick-up (bak terbuka), walau harus ditutupi kain karena terik matahari di Bandung sedang tidak bersahabat pada mahluk hidup. Pak polisi kemana ya? Hmmmmm.......khusus hari Lebaran, saya maafkan katanya .....  ^_^

[caption id="attachment_208005" align="aligncenter" width="425" caption="Panas euy ..... (dok. Maria Hardayanto)"]

1345568164719075405
1345568164719075405
[/caption] [caption id="attachment_208009" align="aligncenter" width="480" caption="Khusus Lebaran, Polisi merem (dok. Maria Hardayanto)"]
13455683782037844290
13455683782037844290
[/caption] [caption id="attachment_208015" align="aligncenter" width="480" caption="roda empat, roda dua, delman semua turut serta (dok. Maria Hardayanto)"]
1345568645102810380
1345568645102810380
[/caption]

Bandung si kota kembang, punya banyak kisah di jalan raya. Tapi tahun ini penulis terperangah melihat fashion yang dikenakan warga kota, penuh warna-warna ceria. Beberapa berhasil dijepret dari arah depan, sisanya  dari arah samping atau bahkan bagian belakang si empunya. Karena banyak sekali, sehingga sering luput dan baru “ngeh” sesudah sang model menjauh. Sayang sekali.

[caption id="attachment_208017" align="aligncenter" width="480" caption="semua cantik ...... (dok Maria Hardayanto)"]

1345568835713819306
1345568835713819306
[/caption] [caption id="attachment_208018" align="aligncenter" width="480" caption="Semua Bergaya ........ (dok. Maria Hardayanto)"]
1345568917248971035
1345568917248971035
[/caption]

[caption id="attachment_208019" align="aligncenter" width="480" caption="Semua Berpesta..... (dok. Maria Hardayanto)"]

1345568994700623272
1345568994700623272
[/caption]

Selain mengunjungi kerabat dan menengok kubur, warga juga menyerbu tempat hiburan seperti Kebun Binatang dan Taman Lalu Lintas di jalan Belitung. Aduh menyebabkan macet sejak hari pertama Idul Fitri.

[caption id="attachment_208021" align="aligncenter" width="506" caption="Taman Lalu Lintas Bandung (dok. Maria Hardayanto)"]

13455693422050100951
13455693422050100951
[/caption]

Ada kebiasaan warga Bandung yang unik di hari Lebaran, yakni ngabakso (makan mie bakso). Disebut unik dan aneh karena  di setiap rumah dipastikan ada ketupat, opor ayam,rendang,  ase cabai hijau, tumis kentang (nama lain sambal goreng kentang, karena hanya menggunakan sedikit santan kelapa dan nikmat sekali dimakan dengan ketan ulen) ……………………lho ini kok malah jajan bakso. Mungkin para ibu dan gadis ini mencari makanan yang segar sesudah semalaman bergumul dengan masakan bersantan.

[caption id="attachment_208020" align="aligncenter" width="480" caption="di hari Lebaran memburu mie bakso (Maria Hardayanto)"]

13455690881156696015
13455690881156696015
[/caption]

Tapi pesta adalah pesta. Walaupun banyak pihak menghimbau agar perayaan pesta kemenangan sebaiknya tidak dengan cara konsumtif tapi wong cilik sangat merindukan event ini. Event ketika semua sanak berkumpul dengan baju bagus yang mungkin hanya dibeli setahun sekali. Event ketika makanan tumpah ruah sehingga mereka menginginkan makanan yang berbeda. Karena esensi Hari Idul Fitri secara agama dan sosial bukan untuk diperdebatkan, tapi untuk dinikmati. Untuk dirayakan bersama kerabat yang ditemuinya setahun sekali. Untuk dikenang hingga mereka berpencar beberapa hari kemudian dan kembali ke rutinitas.

**Maria Hardayanto**

Ingin melihat karya teman-teman Kompasianer dalam meramaikan WPC 18? Silakan klik disini

1345601274291777538
1345601274291777538

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun