Mohon tunggu...
Maria G Soemitro
Maria G Soemitro Mohon Tunggu... Freelancer - Volunteer Zero Waste Cities

Kompasianer of The Year 2012; Founder #KaisaIndonesia; Member #DPKLTS ; #BJBS (Bandung Juara Bebas Sampah) http://www.maria-g-soemitro.com/

Selanjutnya

Tutup

Nature

Kreativitas, Kunci Kelola Bandung Berkebun

18 Juli 2011   15:45 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:34 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_233787" align="aligncenter" width="720" caption="edukasi berkebun bersama anak-anak (dok. Bandung berkebun)"][/caption]

Sejauh mana memaknai suatu konsep dan menerapkannya? Agaknya lebih mudah mengucapkan daripada mengerjakannya. Ketika Ridwan Kamil menggagas Indonesia Berkebun dengan memanfaatkan lahan terlantar dan harus memenuhi 3 konsep : Edukasi, Ekologi dan Ekonomi, semua orang pasti menganggapnya mudah.

Ternyata mencari lahan terlantar memang mudah tetapi minta izinnya sulit. Maklum pemiliknya entah dimana. Jangankan domisilinya, si pemilik lahanpun bak “tak bernama”. Contohnya lahan di perempatan Cikapayang, jalan Dago Bandung ini.

[caption id="attachment_233788" align="aligncenter" width="576" caption="lahan terlantar di jalan Dago (dok. Maria Hardayanto)"]

13574013641173668581
13574013641173668581
[/caption]

Lahan yang membuat penampilan jalan Dago tampak kumuh ini menjadi tempat pembuangan sampah. Nama pemiliknya tidak diketahui selain mungkin oleh petugas BPN. Itupun apabila nama pemilik lahan masih tetap, belum ada perubahan. Dua pemilik bangunan disampingnya geleng kepala tidak mengetahui nama pemilik lahan kumuh tersebut. Hanya pemilik toko kue La Belle yang menjawab bahwa pemiliknya orang Singapura. “Siapa namanya?” Hehehe.......upzngga tau!

Tantangan lainnya adalah menjaga konsistensi dan kontinuitas program. Karena itu Bandung Berkebun menyiapkan topik acara untuk pertemuan berkebun setiap minggunya. Acaranya diselang-seling antara edukasi dan hepi-hepi. Misalnya minggu ini acara komposting, minggu depannya bermain bersama Kumara, kemudian menabung air dengan membuat lubang resapan biopori disusul membuat orang-orangan (bebegig) kebon.

Komposting? Semua orang tahulah ya, ataugoogling pun dengan mudah didapat cara Komposting sesuai selera, kebutuhan dan kemampuan. Ada komposter segratis mungkin, ada takakura, komposter komunal atau beli komposter siap pakai. Demikian pula dengan cara membuat lubang resapan biopori (LRB)juga mudah.

1357402640848939878
1357402640848939878

Yang unik adalah sewaktu bermain dengan komunitas Kumara. Anak-anak Indonesia yang pernah bersekolah di Jerman dan melihat berbagai permainan menarik dan kreatif ini tertantang untuk mengoleksi, memainkannya bersama anak-anak Indonesia lain dan berkreasi serta berinovasi untuk membuat jenis permainan baru.

[caption id="attachment_233789" align="aligncenter" width="576" caption="bersama kom. Kumara (dok. Bdg Berkebun)"]

1357401514131678923
1357401514131678923
[/caption]

Ada lagi acara lain yaitu membuat bebegig atau orang-orangan dari bekas sampah. Seperti bekas botol air mineral dan kemasan snack yang sulit di daur ulang. Hasilnya? Dua bebegik yang cantik dan handsome^_^

[caption id="attachment_233790" align="aligncenter" width="576" caption="Diah dan bebegig (dok. Bdg Berkebun)"]

13574015691691728444
13574015691691728444
[/caption]

[caption id="attachment_123589" align="aligncenter" width="332" caption="aku , si penjaga kebun"]

13110030681364548652
13110030681364548652
[/caption]

Acara yang ditunggu-tunggu tentu saja panen. Tidak sembarang panen tentunya. Karena harus ada acara masak bersama. Dan kali ini Bandung Berkebun mengundang sekumpulan anak muda yang kreatif dalam urusan masak memasak yaitu : Keukeun !!

Bagaimana rasanya? Tentu saja :“Mak nyussss..............!!”^_^

[caption id="attachment_123590" align="aligncenter" width="454" caption="masak bersama Keukeun......"]

13110032691301868257
13110032691301868257
[/caption]

sumber gambar :

  • Ridwan Kamil
  • Maria Hardayanto
  • Bandung Berkebun

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun